Jakarta, Lintas – Penataan kawasan dengan meningkatkan fasilitas penunjang Labuan Bajo-Tana Mori dimaksudkan untuk mendukung keamanan dan kenyamanan pelaksanaan KTT Ke-42 ASEAN. Pengerjaan penataan kawasan ini sudah hampir selesai. Ditargetkan selesai sebelum 9 Mei 2023.
Demikian disampaikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat meninjau pekerjaan infrastruktur dan fasilitas KTT ASEAN, Rabu (26/4/2023), dikutip dari rilis Kamis (27/4/2023).
“Saat ini, progres pekerjaan peningkatan fasilitas penunjang di Kawasan Labuan Bajo sebesar 73 persen. Sementara progres pekerjaan di KEK Tana Mori saat ini mencapai sebesar 94 persen. Target penyelesaian semua pekerjaan pada awal Mei 2023, sebelum penyelenggaraan KTT ASEAN berlangsung,” ujar Menteri Basuki.
KTT Ke-42 ASEAN diselenggarakan 9-11 Mei 2023 di Labuan Bajo dan Tana Mori, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dalam rilis yang diterima Majalah Lintas disampaikan, peningkatan fasilitas penunjang di Labuan Bajo-Tana Mori dilakukan Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) NTT Direktorat Jenderal Cipta Karya dan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) NTT Direktorat Jenderal Bina Marga.
DItegaskan Basuki, peningkatan fasilitas melalui penataan kawasan dan koridor jalan ini bertujuan untuk mendukung keamanan dan kenyamanan selama penyelenggaraan KTT ASEAN berlangsung.
Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan yang sedang dilakukan di Kawasan Labuan Bajo meliputi pembangunan Mako Polres Manggarai Barat, penataan Promenade Marina Labuan Bajo Zona 4, peningkatan kualitas lanskap koridor jalan Labuan Bajo, penataan lahan parkir VVIP kantor Bupati Manggarai Barat, penataan jalan dan trotoar Simpang Binongko–Simpang Sylvia (Jl. Waecicu), dan penataan median Jalan Yohanes Sehadun (depan Bandara Komodo).
Sementara pekerjaan yang dilakukan di KEK Tana Mori meliputi pembangunan Roundabout Beach Club, Shelter Dermaga, pemasangan geomat pada koridor jalan Kawasan Tana Mori, penataan bundaran pintu masuk Kawasan ITDC, dan perkuatan lereng dan stabilisasi tanaman pada ruas jalan Labuan Bajo–Tana Mori yang telah diresmikan Presiden Jokowi pada 14 Maret 2023.
Kementerian PUPR juga membangun Embung Anak Munting di antara Labuan Bajo menuju Tana Mori di Desa Warloka, Kecamatan Komodo. Embung Anak Munting memiliki kapasitas tampung 159.000 meter kubik dan luas genangan 4,5 hektar dengan fungsi utama untuk konservasi dan mendukung pariwisata di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Labuan Bajo dalam rangka KTT ASEAN.
Kualitas Terbaik
Saat kunjungan ini, Basuki menginstruksikan agar semua pekerjaan konstruksi, baik di Labuan Bajo maupun Tana Mori, harus dilakukan dengan metode dan kualitas yang terbaik.
“Saya minta agar terus dijaga dan ditingkatkan kualitas infrastrukturnya sesuai standar penyelenggaraan acara internasional. Jangan main-main. Kualitas pekerjaan harus jadi prioritas nomor satu. Terutama pada infrastruktur jalan. Segera tingkatkan kualitas aspalnya,” kata Basuki.
Selain itu, Menteri Basuki juga menegaskan agar semua pekerjaan dilakukan dengan rapi dan bersih. Harus memperhatikan estetika dan penghijauan di setiap area venue dan koridor jalan akses KTT ASEAN. Hal ini agar lingkungan menjadi lebih asri dan tidak gersang.
“Setelah pekerjaan konstruksi selesai harus diiringi dengan pembersihan material sisa dan penyemprotan dengan air agar area konstruksi tetap rapi dan bersih. Setiap area, termasuk media jalan dan jalur pedestrian, juga harus ditanami berbagi macam tanaman seperti pohon flamboyan, sakura NTT, kelapa, dan sebagainya.” kata Basuki.
Turut hadir mendampingi Menteri Basuki, Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian, Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti, Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, Kepala BPJN NTT Agustinus Junianto, Kepala BWS NTT Fernando Rajagukguk dan Kepala BPPW NTT Normansjah Wartanobe. (HRZ)
Baca Juga:
- Menjelang KTT ASEAN, Fasilitas Kawasan Labuan Bajo dan Tana Mori Ditingkatkan
- Sambut KTT Ke-42 ASEAN, Bandara Komodo Siap Layani Penerbangan Internasional
- “Jalan Wisata” Labuan Bajo-Golo Mori Diresmikan