Jakarta, Lintas – Fasilitas penunjang Kawasan Labuan Bajo dan Tana Mori di Nusa Tenggara Timur akan ditingkatkan. Progres pengerjaan kawasan Labuan Bajo mencapai 72,26 persen. Sementara Kawasan Tana Mori sudah 93,88 persen.
Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti menyampaikan hal itu dikutip dari rilis Selasa (25/4/2023). Seperti diketahui, dua lokasi ini akan mendukung penyelenggaraan Konferensi Tingkat TInggi (KTT) Ke-42 ASEAN.
“Pembangunan di Kawasan Labuan Bajo dan Kawasan Tana Mori bukan hanya berperan untuk mendukung penyelenggaraan KTT Ke-42 ASEAN, melainkan juga meningkatkan kualitas pariwisata, lingkungan, dan ekonomi kawasan yang berkelanjutan,” kata Diana Kusumastuti. KTT Ke-42 ASEAN digelar pada 9-11 Mei 2023.
Peningkatan fasilitas penunjang di KEK Tana Mori dilakukan Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) NTT Direktorat Jenderal Cipta Karya dan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) NTT Direktorat Jenderal Bina Marga.
“Pada momen libur Idul Fitri 2023 ini masyarakat memanfaatkan kawasan waterfront Labuan Bajo untuk berwisata dan juga digunakan untuk shalat Idul Fitri,” kata Diana.

Episentrum Pertumbuhan
Menyambut KTT ASEAN ini, Kementerian PUPR melakukan penghijauan infrastruktur di lokasi penyelenggaraan. Hal ini menunjukkan komitmen Indonesia membawa ASEAN menjadi kawasan yang berperan penting bagi rakyat, kawasan, dan dunia. Hal tersebut sesuai dengan tema keketuaan Indonesia di ASEAN kali ini, yaitu “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth”.
Kementerian PUPR telah menyelesaikan Kawasan Waterfront Marina yang sudah diresmikan Presiden Jokowi pada Juli 2022. Sementara Puncak Waringin diresmikan Oktober 2021. Kedua kawasan tersebut juga, menurut rencana, akan digunakan sebagai venue untuk rangkaian acara KTT ASEAN di Labuan Bajo.
Sementara lingkup pekerjaan selanjutnya yang sedang dilakukan di Kawasan Labuan Bajo meliputi pembangunan Mako Polres Manggarai Barat. Kemudian penataan Promenade Marina Labuan Bajo Zona 4, peningkatan kualitas lanskap koridor jalan Labuan Bajo. Termasuk penataan lahan parkir VVIP kantor Bupati Manggarai Barat, penataan jalan dan trotoar Simpang Binongko–Sp.Sylvia (Jl Waecicu). Juga penataan median Jalan Yohanes Sehadun di depan Bandara Komodo.
Untuk Kawasan Tana Mori, pembangunan meliputi Roundabout Beach Club, Shelter Dermaga, pemasangan geomat pada koridor jalan Kawasan Tana Mori. Juga penataan bundaran pintu masuk Kawasan ITDC dan perkuatan lereng serta stabilisasi tanaman pada ruas Jalan Labuan Bajo–Tana Mori. Ruas jalan ini telah diresmikan Presiden Jokowi pada 14 Maret 2023.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kementerian PUPR juga membangun Embung Anak Munting di antara Labuan Bajo menuju Tanamori di Desa Warloka, Kecamatan Komodo. Embung Anak Munting berkapasitas tampung 159.481,10 meter kubik dan luas genangan 4,5 hektar. Fungsi utama embung ini untuk konservasi dan mendukung pariwisata di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Labuan Bajo dalam rangka pelaksanaan ASEAN Summit. (HRZ)
Baca Juga:
- “Jalan Wisata” Labuan Bajo-Golo Mori Diresmikan
- Sambut KTT Ke-42 ASEAN, Bandara Komodo Siap Layani Penerbangan Internasional
- Pembangunan Trotoar Premium, Ubah Wajah Labuan Bajo