JAKARTA, LINTAS – Kapal tradisional yang mengangkut penumpang KM. Budi Utama tenggelam di perairan Selatan Pulau Padar, Sabtu (22/6/2024).
Kementerian Perhubungan melalui tim aksi cepat atau Quick Response Team (QRT) KSOP Kelas III Labuan Bajo berhasil mengevakuasi para korban.
Kepala Kantor KSOP Kelas III Labuan Bajo Stephanus Risdiyanto mengungkapkan tim QRT kolaborasi KSOP Kelas III Labuan Bajo bersama Basarnas Labuan Bajo, Polairud dan TNI Angkutan Laut berhasil mengevakuasi dengan selamat seluruh awak kapal dan seluruh penumpang.
“Seluruh penumpang dan ABK berhasil dievakuasi dengan selamat, selanjutnya dievakusasi menuju Labuan Bajo dengan menggunakan KM. Senada Pinishi,” kata Stephanus dalam keterangan yang diterima Minggu (23/6/2024) .
Stephanus mengungkapkan kronologi awal kapal tenggelam diduga karena terseret dan tidak bisa dikendalikan karena arus kuat dan gelombang dilokasi pertemuan arus.
“Dugaan awal kapal tenggelam dikarenakan terseret sehingga tidak dapat dikendalikan, untuk itu saya himbau agar kita semua waspada dengan adanya cuaca ekstrem,” ujarnya.
Lebih lanjut Stephanus mengatakan personel dan kapal yang diturunkan yaitu Ruber Boat Basarnas dan KSOP Kelas III Labuan Bajo serta RIB Polair Polda NTT. Anggota Tim yg ke lapangan dari KSOP sebanyak 5 Personel, Polair 2 Personel, Basarnas 3 Personel dan TNI AL 1 Personel
“Pihak KSOP Kelas III Labuan Bajo selanjutnya mengeluarkan Notice To Mariner (NTM) dan Broadcast Securite kepada kapal-kapal yang berlayar disekitar perairan Padar dan Pulau Komodo sebagai antisipasi kecelakaan pelayaran,” kata Stephanus. (CHI)
Baca Juga: Kapal Pinisi Akan Berlayar ke IKN, Yuk Cek Rutenya