JAKARTA, LINTAS – Percepatan pembangunan IKN menjadi pembahasan pada rapat kabinet terbatas yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto, Selasa, 21 Januari 2025.
Presiden Prabowo memimpin rapat untuk membahas percepatan proyek pembangunan IKN yang sangat penting untuk masa depan Indonesia.
Percepatan ini menjadi salah satu agenda utama pemerintah, dengan fokus pada pembangunan infrastruktur dasar yang akan mendukung mobilitas dan kesejahteraan masyarakat di ibu kota baru.
Dalam rapat yang turut dihadiri oleh sejumlah menteri dan pejabat terkait, Presiden Prabowo menekankan pentingnya kolaborasi antara sektor publik dan swasta untuk mewujudkan IKN sebagai kota modern dan ramah lingkungan.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono, serta Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, turut memberikan masukan strategis dalam rapat ini.
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Basuki Hadimuljono, mengungkapkan bahwa pada tahap awal pembangunan (2022-2024), pemerintah telah menginvestasikan dana sebesar Rp 89 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Investasi tersebut digunakan untuk membangun berbagai infrastruktur penting, termasuk jalan tol, 47 tower hunian, sistem air minum, sanitasi, embung, kolam retensi, perkantoran, dan fasilitas peribadatan.
Infrastruktur ini menjadi pondasi yang sangat dibutuhkan untuk mendukung mobilitas dan kehidupan di ibu kota baru.
“Pembangunan infrastruktur dasar ini akan memberikan kemudahan bagi masyarakat yang akan tinggal dan bekerja di IKN. Dengan infrastruktur yang solid, IKN bisa menjadi kota yang efisien dan siap menghadapi tantangan masa depan,” ujar Basuki, dikutip dari keterangan resminya.
Selain itu, investasi swasta yang terlibat dalam proyek IKN juga menunjukkan angka yang mengesankan. Hingga September 2024, sektor swasta telah menggelontorkan dana sebesar Rp58,41 triliun.
Hal ini menunjukkan bahwa IKN tidak hanya bergantung pada dana APBN, tetapi juga memanfaatkan kekuatan sektor swasta untuk mempercepat proses pembangunan.
Investasi Swasta
Basuki juga mengungkapkan bahwa OIKN menerima masukan dari Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, mengenai optimalisasi kontribusi swasta dalam pembangunan IKN.
Salah satu cara yang disarankan adalah memastikan agar proyek-proyek yang sudah memasuki tahap groundbreaking bisa segera dilanjutkan.
“Kami tidak ingin sekadar melakukan groundbreaking. Kami ingin memastikan bahwa proyek-proyek ini benar-benar dilaksanakan dengan cepat, dan investasi swasta bisa mendukung secara maksimal,” jelas Basuki.
Dengan melibatkan lebih banyak investor swasta, diharapkan pembangunan IKN bisa lebih cepat terwujud.
Selain itu, partisipasi swasta akan memberikan manfaat ganda, baik dari sisi pembangunan fisik maupun pemenuhan kebutuhan ekonomi di IKN.
Dalam arahannya, Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya pembangunan IKN yang tidak hanya modern dan efisien, tetapi juga ramah lingkungan. Konsep pembangunan yang berkelanjutan akan menjadi prioritas utama.
Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk menjadikan IKN sebagai kota hijau dengan memanfaatkan teknologi ramah lingkungan.
Pemerintah juga berkomitmen mengurangi jejak karbon, dan memanfaatkan sumber daya alam secara bijaksana.
“Saya ingin IKN bukan hanya menjadi simbol kemajuan, tetapi juga menjadi contoh pembangunan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan,” tegas Prabowo.
Percepatan pembangunan IKN tidak hanya bergantung pada swasta dan pemerintah pusat, tetapi juga melibatkan dukungan dari pemda, serta antara lembaga.
Berbagai langkah konkret juga dibahas untuk memastikan bahwa proses pembangunan dapat berjalan lancar dan sesuai dengan target waktu yang ditetapkan.
Dengan komitmen yang kuat dari Prabowo, peran aktif OIKN dan kementerian terkait, maka pembangunan IKN akan terus melaju dengan pesat.
Selain itu, keberlanjutan pembangunan ini akan menciptakan peluang kerja, mempercepat pertumbuhan ekonomi, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat di kawasan IKN. (GIT)
Baca Juga: Buku “IKN Bukan Kota Fisik” Diluncurkan, Membangun Masa Depan Indonesia
