SUMATERA, LINTAS — Panjang Jalan Tol Trans Sumatera atau JTTS telah mencapai 410 kilometer. JTTS menampung sekitar 300 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di rest area.
Sejumlah ruas JTTS yang telah beroperasi yakni Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka) sepanjang 189 kilometer, Tol Palembang-Indralaya sepanjang 21 kilometer.
Lalu, Tol Indralaya-Prabumulih sepanjang 64,5 kilometer, dan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar.
Ruas-ruas tol tersebut berada di Provinsi Lampung hingga Provinsi Sumatera Selatan.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya (Persero) Tjahjo Purnomo mengatakan, tol JTTS yang dikelola bertambah panjang setiap tahun.
Tapi, pihaknya memastikan tidak akan mematikan aktivitas perekonomian yang ada di wilayah sekitar tol.
Sebaliknya, kehadiran JTTS justru menciptakan pusat perekonomian baru yang lebih besar bagi masyarakat Provinsi Sumatera Selatan.
Salah satunya lewat proporsi prioritas Usaha UMKM yang ada di rest area.
UMKM di Rest Area 70 Persen
“Ketersediaan okupansi untuk UMKM di rest area yang dikelola Hutama Karya sudah sesuai bahkan melebihi target pemerintah. Di mana menurut PP Nomor 17 Tahun 2023, pengalokasian lahan untuk UMKM paling sedikit 30 persen dari total luas lahan area komersial,” ujar Tjahjo dalam keterangan resmi, Sabtu (16/9/2023).
“Sementara Hutama Karya saat ini memprioritaskan sekitar 70 persen di seluruh rest area yang dioperasikan dengan tawaran harga sewa yang jauh lebih murah dari harga komersil,” lanjutnya.
Baca juga: 2 Ruas Jalan Tol Trans Sumatera Telah Uji Laik Fungsi
Saat ini, sudah lebih dari 300 tenant UMKM dengan jenis kuliner, kios top-up, pakaian hingga penjual oleh-oleh telah mengisi sembilan rest area di Tol Terpeka.
Jumlah pelaku UMKM akan terus bertambah mengingat telah bertambah pula rest area yang beroperasi, yaitu Rest Area KM 56 Jalur A & B di Tol Indralaya-Prabumulih.
Pelatihan Gratis
Tjahjo juga menjelaskan bahwa untuk meningkatkan kapasitas UMKM yang ada di rest area, pihaknya mengadakan pelatihan gratis terkait Go Digital dan Literasi Keuangan.
Pelatihan ini diikuti sebanyak 55 UMKM yang berada di Rest Area KM 215 Jalur B, Tol Terpeka.
“Pelatihan ini kami berikan secara cuma-cuma agar UMKM semakin berkembang dan setelah pelatihan berakhir dapat diimplementasikan ke bisnisnya saat ini. Tol Terpeka memiliki peran yang cukup penting dalam perkembangan ekonomi masyarakat di sekitar wilayah Sumatera Selatan,” imbuh Tjahjo.
Bambang selaku pelaku UMKM yang sebelumnya mencoba peruntungan usaha di jalan lintas timur yang berlokasi di Simpang Pematang Kabupaten Mesuji, juga merasakan dampak positif setelah berpindah ke Rest Area KM 234 Tol Terpeka.
“Hutama Karya memberi solusi kepada kami pemilik rumah makan yang terdampak tol untuk mengisi rest area jalan tol sehingga usaha kami dapat terus berlanjut dan sampai saat ini memberikan keuntungan yang cukup,” ujar Bambang. (BAS)
Baca Juga: Wikumurti: Pembangunan Tol Trans Sumatera Adalah Peluang, Bukan Beban