CIANJUR, LINTAS — Relokasi ke rumah khusus membuat senang warga masyarakat terdampak bencana Cianjur, Jawa Barat.
Pembangunan ratusan rumah khusus untuk masyarakat terdampak bencana gempa bumi di Cianjur pada tahun 2022 lalu itu dilakukan Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Pembangunan rumah khusus pasca bencana ini merupakan langkah cepat pemerintah untuk membantu masyarakat agar bisa segera tinggal di hunian layak,” kata Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto di web Kementerian PUPR.
“Kami berharap masyarakat yang direlokasi bisa merawat berbagai fasilitas yang ada dan menghuni rumah serta bangkit meningkatkan perekonomian bersama keluarganya,” lanjutnya.
Sedangkan perwakilan dari Bagian Logistik PT Brantas Abipraya (Persero) Usman menyatakan, pihaknya bersama Kementerian PUPR langsung bergerak cepat berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Cianjur untuk lokasi relokasi warga.
Setelah lokasi ditetapkan, proses pengukuran site plan dan desain serta pembangunan rumah pun segera dilaksanakan di lapangan.

“Saat ini PT Brantas Abipraya telah menyelesaikan dua tahap relokasi masyarakat terdampak bencana yakni di Perumahan Bumi Sirnagalih Damai sebanyak 200 unit dan Perumahan Vila Mande Lestari sebanyak 151 unit,” terang Usman.
“Fasilitas tempat ibadah, balai warga, jalan lingkungan, saluran air serta saluran air bersih PDAM dan penerangan jalan dengan solar cell sudah ada. Seluruh unit sudah dihuni oleh warga yang telah didata oleh Pemda setempat,” lanjut Usman.
Baca juga: Hunian Tetap bagi Korban Gempa Cianjur Tahap II Selesai
Masyarakat Senang
Masyarakat terdampak bencana gempa bumi Cianjur yang direlokasi dari zona merah merasa senang bisa pindah ke perumahan yang dibangun Kementerian PUPR.
Mereka menilai rumah khusus yang dibangun di Perumahan Vila Mande Lestari dan Perumahan Bumi Sirnagalih Damai memiliki kualitas baik serta fasilitas umum lengkap sehingga dapat tinggal dengan nyaman bersama keluarga.
Bambang Bayu Saketi (60 tahun) salah seorang warga yang menghuni Perumahan Vila Mande Lestari menyatakan, bersama keluarga kini merasa tenang karena sudah dapat menempati rumah khusus itu.
Menurutnya, rumah yang dibangun di belakang Kantor Kecamatan Mande tersebut memiliki kualitas yang bagus dan fasilitas lengkap.
“Alhamdulillah kami bisa pindah ke rumah ini. Rumahnya lebih bagus daripada rumah kami yang dulu dan fasilitasnya juga lengkap. Ada masjid, balai warga dan jalan lingkungan yang rapi sehingga kami bisa tinggal dengan nyaman,” ujar Bambang.
Bambang mengaku sempat tinggal di hunian sementara di Kecamatan Cuganeng yang menjadi lokasi patahan gempa bumi sehingga rumahnya hancur dan tidak bisa dihuni kembali.
“Setelah didata oleh Pemerintah Kabupaten Cianjur dan menunggu beberapa bulan untuk penyelesaian pembangunan rumah, akhirnya kami sekarang bisa pindah ke sini. Terima kasih Pak Presiden Jokowi dan Kementerian PUPR yang bergerak cepat membantu kami untuk bisa bangkit kembali pasca gempa bumi,” terangnya.

Hal senada disampaikan Ahmad Dedi Mustofa (57 tahun), warga yang direlokasi ke Perumahan Bumi Sirnagalih Damai di Kecamatan Cilaku.
Ahmad kini pindah ke perumahan tersebut dan bisa menikmati kehidupan seperti biasa dengan bekerja sebagai petani.
“Terus terang kami lebih nyaman direlokasi ke Perumahan BSD ini karena lokasinya juga cukup ramai dan tidak jauh dari pusat kota. Di sekitar perumahan ini juga banyak fasilitas pendidikan sehingga anak-anak bisa pindah sekolah ke tempat baru,” tuturnya.
Warga lainnya, Doni menambahkan, kehidupan sosial dan perekonomian warga di Perumahan BSD tersebut juga mulai menggeliat. Banyak warga yang membuka warung kelontong dan usaha lainnya untuk menambah penghasilan sehari-hari. (EDW)
Baca Juga: Belajar dari Cianjur, Ini Ciri Bangunan Tahan Gempa