JAKARTA, LINTAS – Pengelolaan layanan angkutan umum berbasis jalan dengan skema Buy The Service (BTS) di Provinsi Bali dan DI Yogyakarta resmi beralih ke pemerintah daerah setempat mulai Januari 2025.
Peralihan ini dilakukan seiring dengan berakhirnya nota kesepakatan antara Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) dan pemerintah daerah terkait pengoperasian layanan tersebut.
Nota kesepakatan yang berakhir adalah HK.201/8/16/DRJD/2019 tentang angkutan umum di Kota Denpasar dan HK.201/8/11/DRJD/2019 tentang angkutan umum di D.I. Yogyakarta.
“Berdasarkan kesepakatan bersama, masa pelaksanaan berlaku selama lima tahun sejak 2019 dan berakhir pada 2024,” ujar Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Ahmad Yani di Jakarta, Rabu (1/1/2025).
Sejak diluncurkan, Ditjen Hubdat telah memberikan subsidi untuk layanan Teman Bus di 11 kota, termasuk Denpasar, Medan, Palembang, Yogyakarta, Surakarta, Banjarmasin, Makassar, Bandung, Surabaya, Banyumas, dan Balikpapan.
Hingga 2024, total terdapat 45 koridor yang beroperasi dengan dukungan subsidi pemerintah pusat.
Menurut Ahmad Yani, sejumlah kota telah menyelesaikan masa nota kesepakatannya, seperti Denpasar, Medan, Palembang, Yogyakarta, Surakarta, Makassar, Bandung, dan Banjarmasin.
Beberapa di antaranya kini telah dikelola sepenuhnya oleh pemerintah daerah.
“Misalnya, Kota Surakarta mengambil alih pengelolaan tiga koridor, sementara seluruh koridor di Banjarmasin, Medan, dan Bandung kini dikelola pemerintah daerah masing-masing,” jelasnya.
Selain itu, kota-kota seperti Surabaya, Makassar, dan Palembang telah mengambil alih satu koridor Teman Bus di wilayah masing-masing.
Ditjen Hubdat juga telah mengadakan audiensi dengan Pemerintah Provinsi Bali dan Yogyakarta terkait keberlanjutan layanan BTS.
Pemerintah pusat berharap kedua provinsi tersebut dapat melanjutkan layanan sebagai bentuk komitmen menyediakan angkutan massal perkotaan.
“Kami berharap masing-masing pemda dapat memaksimalkan anggaran untuk penyelenggaraan layanan ini dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menggunakan angkutan umum,” pungkas Ahmad Yani. (CHI)
Baca Juga: Pemesanan Tiket Kereta Api Februari 2025 Sudah Dibuka 31 Desember 2024