JAKARTA, LINTAS — Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur berkelanjutan merupakan fondasi ketahanan nasional dan kesejahteraan masyarakat. Hal itu disampaikan dalam 5th International Conference on Sustainable Infrastructure and Built Environment (SIBE) di Institut Teknologi Bandung, Selasa (4/11/2025).
Menurut Dody, melalui keterangan tertulis, kekuatan bangsa tidak hanya diukur dari militer, tetapi juga dari kemampuan membangun infrastruktur yang tangguh dan berkelanjutan.
“Infrastruktur adalah bentuk pertahanan sipil yang tak kalah penting dari kekuatan militer. Ia menghubungkan wilayah, menjaga kesatuan masyarakat, dan menjadi bukti negara hadir melindungi rakyatnya,” ujar Dody.
Ia menjelaskan, Kementerian PU berperan strategis memperkuat ketahanan nasional melalui tiga pilar utama: pangan, air, dan energi. Di bidang pangan, pemerintah membangun dan memperkuat bendungan serta jaringan irigasi agar pertanian berproduksi sepanjang tahun.
Target PU608
Sementara itu, di bidang air, pembangunan difokuskan pada penyediaan air baku dan air minum yang merata serta pengelolaan sanitasi modern. Adapun di bidang energi, Kementerian PU mendorong pemanfaatan energi terbarukan seperti bendungan multifungsi yang terintegrasi dengan pembangkit listrik tenaga air dan surya, serta pengolahan limbah menjadi energi.

Arah pembangunan tersebut sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045 melalui Astacita Presiden Prabowo Subianto. Dody menyebut semangat “protect first, prosper next” menjadi dasar kebijakan pembangunan PU608, yakni upaya memastikan kesejahteraan rakyat lewat infrastruktur yang tangguh dan ramah lingkungan.
“Infrastruktur bukan monumen kekuasaan, melainkan fondasi kepercayaan rakyat. Setiap jembatan, jalan, dan bendungan adalah janji pemerintah untuk mengangkat derajat kemanusiaan,” tutur Dody menutup pidatonya. (HRZ)
Baca Juga: KCIC Libatkan ITB Serap Teknologi Kereta Api Cepat Jakarta Bandung





