Tiongkok menghadapi tantangan besar dalam distribusi sumber daya air: wilayah utara yang padat penduduk dan menjadi pusat industri mengalami kekurangan air, sementara wilayah selatan memiliki curah hujan yang melimpah. Untuk mengatasi ketimpangan ini, pemerintah Tiongkok meluncurkan Proyek Pemindahan Air Selatan-Utara (South–North Water Transfer Project, SNWTP), sebuah inisiatif infrastruktur raksasa yang bertujuan memindahkan air dari selatan ke utara negara tersebut.
Skala dan Jalur Proyek
SNWTP adalah proyek pemindahan air terbesar di dunia, dengan panjang total mencapai sekitar 4.350 kilometer. Proyek ini terdiri dari tiga jalur utama:
- Jalur Timur: Mengalirkan air dari Sungai Yangtze melalui Kanal Besar ke provinsi-provinsi timur laut.
- Jalur Tengah: Mengalirkan air dari Waduk Danjiangkou ke Beijing dan Tianjin.
- Jalur Barat: Direncanakan untuk mengalirkan air dari hulu Sungai Yangtze di Dataran Tinggi Tibet ke wilayah barat laut, namun masih dalam tahap perencanaan.

Dampak Sosial dan Lingkungan
Meskipun proyek ini membantu mengurangi kekurangan air di wilayah utara, SNWTP juga menimbulkan dampak sosial dan lingkungan yang signifikan.
Lebih dari 300.000 orang terpaksa direlokasi untuk memberi jalan bagi pembangunan infrastruktur proyek ini. Selain itu, aliran air yang dialihkan menyebabkan perubahan ekosistem dan potensi penyebaran spesies invasif di wilayah yang menerima air. (Sumber: www.sciencedirect.com)
Biaya dan Tantangan Keuangan
SNWTP merupakan salah satu proyek infrastruktur paling mahal di dunia, dengan estimasi biaya mencapai $70 miliar. Biaya tinggi ini mencakup pembangunan kanal, terowongan, dan fasilitas pendukung lainnya. Selain itu, proyek ini menghadapi tantangan dalam hal efisiensi, seperti kehilangan air akibat penguapan dari kanal terbuka yang panjang. (Sumber: www.nature.com)

Baca Juga : Kamera ETLE Menyebar di Jakarta: Cek Lokasi, Jenis Pelanggaran dan Cara Bayar Tilang
Manfaat dan Efektivitas
Sejak mulai beroperasi, SNWTP telah membantu menstabilkan cadangan air tanah di Beijing dan wilayah utara lainnya. Studi menunjukkan bahwa proyek ini berkontribusi sekitar 40% terhadap pemulihan cadangan air tanah di Beijing antara tahun 2006 hingga 2018.
Proyek Pemindahan Air Selatan-Utara mencerminkan upaya Tiongkok dalam mengatasi ketimpangan distribusi air antara wilayah selatan dan utara. Meskipun memberikan manfaat signifikan dalam mengurangi kekurangan air di wilayah utara, proyek ini juga menimbulkan tantangan sosial, lingkungan, dan keuangan yang kompleks.
Keberhasilan jangka panjang SNWTP akan bergantung pada pengelolaan yang berkelanjutan dan mitigasi dampak negatif yang ditimbulkannya. (MAS)
Baca Juga: Pilih Samarinda Tenggelam atau Selamatkan Danau Kaskade Mahakam?