Sumber informasi tepercaya seputar infrastruktur,
transportasi, dan berita aktual lainnya.
18 February 2025
Home Berita Membangun Harapan, Strategi Lahan Gratis untuk 3 Juta Rumah Rakyat

Membangun Harapan, Strategi Lahan Gratis untuk 3 Juta Rumah Rakyat

Share

JAKARTA, LINTAS – Dalam menghadapi tantangan perumahan yang kian mendesak di Indonesia, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, meluncurkan inisiatif ambisius, membangun 3 juta rumah untuk rakyat.

Di balik target besar ini, terdapat strategi cerdas yang berfokus pada pengadaan lahan gratis, sebuah langkah yang diharapkan dapat mengubah wajah perumahan di seluruh nusantara.

Maruarar dengan tegas menyatakan, “Bank tanah menjadi hal penting dan kunci keberhasilan Program 3 Juta Rumah yang ditetapkan oleh Presiden Prabowo Subianto,” kata Maruarar di Jakarta, Kamis (24/10/2024).

Di dalam konteks ini, bank tanah berfungsi sebagai gudang lahan yang akan dimanfaatkan untuk pembangunan rumah. Ini bukan sekadar isu administratif; ini adalah jantung dari proyek perumahan yang menyasar jutaan keluarga Indonesia.

Maruarar menjelaskan bahwa pengadaan lahan akan dilakukan melalui koordinasi dengan berbagai lembaga pemerintah, pemerintah daerah, dan sektor swasta.

“Kami telah melakukan pertemuan dengan sejumlah pimpinan lembaga pemerintah untuk mendapatkan informasi mengenai data lahan yang bisa dimanfaatkan,” imbuhnya.

Dengan menciptakan jaringan yang solid, Maruarar berusaha untuk memaksimalkan potensi lahan yang tersedia, termasuk lahan sitaan yang sudah clear dan fix.

Melawan Biaya dengan Lahan Gratis

Dalam upaya untuk menekan biaya pembangunan, Kementerian PKP menargetkan untuk mendapatkan tanah secara gratis.

“Tanah ini akan digunakan untuk rumah rakyat, sehingga kami berusaha semaksimal mungkin agar tidak ada biaya tambahan yang membebani anggaran,” jelasnya.

Pendekatan ini menandakan langkah strategis untuk menjaga agar harga rumah tetap terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Lebih jauh, Kementerian PKP telah mengirimkan surat kepada berbagai institusi, mulai dari Kejaksaan Agung, KPK, TNI, Polri, hingga BUMN untuk mendapatkan data lahan yang dapat dimanfaatkan.

Ini adalah langkah proaktif dalam membangun sebuah ekosistem perumahan yang tidak hanya berkelanjutan, tetapi juga inklusif.

Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) juga turut ambil bagian dalam inisiatif ini.

Sekretaris Jenderal ATR/BPN, Suyus Windayana, mengungkapkan bahwa saat ini mereka sedang melakukan pendataan lahan yang bisa digunakan untuk program tiga juta rumah.

“Kita sedang inventarisasi semua tata ruang, di mana saja kawasan-kawasan yang bisa dibangun perumahan,” jelasnya, usai diskusi di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (24/10/2024).

Langkah ini menunjukkan sinergi antar kementerian yang diperlukan untuk mencapai target besar ini. Pendataan ini tidak hanya mencakup lahan milik pemerintah, tetapi juga lahan sitaan dan aset-aset Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Suyus menambahkan, “Apabila itu tanah-tanah yang dimiliki oleh negara, pembangunan program rumah bagi masyarakat bisa segera dilakukan.”

Dampak Ekonomi dan Sosial

Pembangunan tiga juta rumah per tahun ini diharapkan tidak hanya menjawab kebutuhan perumahan, tetapi juga memacu pertumbuhan ekonomi.

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Perumahan, Hashim Djojohadikusumo, menyatakan bahwa proyek ini akan menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan sektor-sektor terkait.

“Pembangunan rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo turut bisa memacu pertumbuhan ekonomi,” ujarnya dalam kesempatan yang sama.

Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dalam visi mereka, bertekad untuk menjamin ketersediaan rumah murah dan sanitasi yang baik bagi masyarakat.

Rencana ini, yang mencakup dua juta rumah di pedesaan dan satu juta rumah di perkotaan, mencerminkan komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup rakyat.

Inisiatif Kementerian PKP di bawah kepemimpinan Maruarar Sirait menawarkan harapan baru bagi jutaan rakyat Indonesia yang mendambakan rumah layak huni.

Dengan strategi pengadaan lahan yang berfokus pada efisiensi biaya dan kolaborasi antar lembaga, program ini memiliki potensi untuk mengubah wajah perumahan di Indonesia.

Namun, kesuksesannya akan sangat bergantung pada implementasi dan sinergi yang berkelanjutan. Dalam perjalanan menuju rumah rakyat, setiap langkah harus diambil dengan cermat, karena di balik angka-angka tersebut terdapat kehidupan dan harapan jutaan keluarga. (GIT)

Baca Juga: Maruarar Sirait Minta Dukungan Mitra Kerja untuk Program 3 Juta Rumah Rakyat

Oleh:
,

Share

Leave a Comment

Majalah Lintas Official Logo
Majalahlintas.com adalah media online yang menyediakan informasi tepercaya seputar dunia infrastruktur, transportasi, dan berita aktual lainnya, diterbitkan oleh PT Lintas Media Infrastruktur.
Copyright © 2023, PT Lintas Media Infrastruktur. All rights reserved.