JAKARTA, LINTAS — Dalam sebuah acara yang berlangsung khidmat di Auditorium Kampus Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait memberikan penghormatan kepada mantan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Pujian ini disampaikan saat serah terima jabatan, di mana Maruarar mengakui kontribusi besar Basuki dalam pembangunan infrastruktur dan perumahan di Indonesia selama sepuluh tahun terakhir di bawah pemerintahan Jokowi.
Maruarar, yang baru saja dilantik, menyatakan, “Selama 10 tahun ini, pembangunan infrastruktur merupakan salah satu keberhasilan utama dalam kepemimpinan Bapak Jokowi.”
Ia menggambarkan Basuki sebagai figur yang telah berkontribusi luar biasa dalam berbagai proyek pembangunan yang memberikan manfaat langsung kepada rakyat.
“Saya menganggap Bapak Basuki sebagai orangtua dan berharap dapat belajar banyak darinya,” tambahnya, saat memberikan sambutan pada agenda Sertijab di Auditorium Kementerian PUPR, Jakarta, Senin (21/10/2024) malam.
Tradisi Penghormatan dan Kerja Sama
Acara serah terima jabatan ini tidak hanya menjadi momen transisi, tetapi juga simbol penghormatan yang dalam kepada Basuki. Maruarar menekankan pentingnya melanjutkan tradisi baik ini, mengingatkan semua pihak tentang nilai kerukunan dan keharmonisan dalam melaksanakan tugas negara.
“Kita harus melihat yang tidak terlihat, mendengar yang tidak terdengar, dan merasakan yang tidak terasa,” katanya, menggambarkan filosofi kepemimpinannya yang akan datang.
Dalam konteks ini, Maruarar meminta dukungan dari semua mitra kerja dan masyarakat. “Kami mohon doa dan dukungan dari semua pihak dalam menjalankan program perumahan dan kawasan permukiman,” ujarnya.
Harapan ini mencerminkan keinginannya untuk mengintegrasikan berbagai stakeholders dalam pembangunan perumahan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Komitmen Lanjutan untuk Infrastruktur
Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo juga berbicara pada kesempatan tersebut, menegaskan komitmennya untuk melanjutkan program-program pembangunan infrastruktur yang telah ditetapkan oleh Basuki.
“Kami akan terus menjaga sistem yang sudah berjalan baik dan berinovasi untuk memberikan yang terbaik bagi negara,” katanya. Pernyataan ini menunjukkan adanya kesinambungan antara kepemimpinan Basuki dan yang baru, dengan harapan untuk mengatasi tantangan yang ada di depan.
Basuki Hadimuljono, mantan Menteri PUPR, menekankan bahwa keberhasilan yang telah dicapai selama ini harus diteruskan dan ditingkatkan oleh para penggantinya.
Ia memberikan pesan agar Kementerian PKP dan Kementerian PU terus memperkuat sistem yang telah dikembangkan selama ini.
“Kementerian harus menjadi lebih profesional, transparan, dan akuntabel,” imbuhnya, menandakan pentingnya reformasi dalam pengelolaan sumber daya.
Dalam momen perpisahan tersebut, Basuki mengungkapkan keyakinan bahwa Maruarar dan Dody akan menjalankan tugas mereka dengan baik. “Saya yakin mereka akan dapat melanjutkan berbagai upaya pembangunan infrastruktur dan perumahan yang telah berjalan,” tuturnya.
Acara serah terima jabatan ini tidak hanya menandai peralihan kepemimpinan, tetapi juga menegaskan komitmen kedua kementerian untuk bekerja sama dalam membangun rumah bagi rakyat Indonesia.
Maruarar Sirait, dengan pengalaman dan kepekaannya terhadap kebutuhan masyarakat, diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam pembangunan perumahan yang lebih merata dan berkelanjutan. (GIT)