JAKARTA, LINTAS – PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) akan memulai pembangunan rumah untuk rakyat di Kalimantan Timur (Kaltim) dengan peletakan batu pertama (groundbreaking) pada Jumat, 27 Desember 2024.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, mengungkapkan bahwa perusahaan tambang ini akan membangun 500 unit rumah yang akan diserahkan secara gratis kepada masyarakat setempat.
“Pada tanggal 27 Desember nanti di Berau, kami akan memulai groundbreaking 500 rumah yang akan diberikan secara gratis kepada rakyat,” ujar Maruarar dalam acara Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Penyaluran FLPP dan Tapera Tahun 2025 di Jakarta, Senin (23/12/2024).
Perabotan Lengkap
Maruarar juga menambahkan bahwa rumah-rumah yang dibangun oleh PT Berau Coal Energy akan diserahkan dalam kondisi sudah dilengkapi dengan perabotan (fully furnished).
“500 rumah itu sama isinya buat rakyat yang ada di situ,” ungkapnya.
Dirjen Rumah Umum dan Komersial, Fitrah Nur, diminta untuk hadir dalam groundbreaking tersebut guna memantau langsung proyek ini.
Proyek pembangunan rumah rakyat di Berau menjadi bagian dari inisiatif besar yang mendukung Program 3 Juta Rumah yang digagas pemerintah.
Proyek ini juga menandai inisiatif kedua dari sektor swasta dalam pembangunan rumah untuk masyarakat, setelah sebelumnya Agung Sedayu Group memulai pembangunan rumah rakyat di Tangerang.
Gotong Royong
Menurut Maruarar, model gotong royong yang dilakukan perusahaan swasta untuk mendukung Program 3 Juta Rumah sangatlah penting.
Ia menegaskan bahwa kontribusi ini tidak merugikan negara dan tidak menguntungkan pribadi, namun memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Ia juga mengungkapkan bahwa ada sekitar 6 hingga 7 perusahaan yang akan bergabung dalam program ini, sebagian besar berasal dari sektor tambang, bukan dari sektor properti.
“Sebagian besar bukan pengusaha di bidang properti, kebanyakan adalah pengusaha tambang,” tukasnya. (GIT)