Magelang, Lintas – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun Embung Gumelem sebagai upaya konservasi air dan destinasi wisata. Embung yang berada di Desa Gumelem, Kecamatan Pakis, Magelang, Jawa Timur, ini akan menyuplai air untuk lahan pertanian seluas 7,75 hektar.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, lewat rilis yang dikirim Senin (5/6/2023), mengungkapkan bahwa penyediaan sarana dan prarana air seperti bendungan dan embung diperuntukkan untuk ketahanan air dan kedaulatan pangan.
“Tanggung jawab Kementerian PUPR untuk memenuhi kebutuhan irigasi petani. Hal seperti ini menjadi perhatian Kementerian PUPR agar selalu berupaya menyediakan infrastruktur salah satunya melalui pembangunan embung,” kata Menteri Basuki.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Dwi Purwantoro mengatakan, penandatanganan kontrak pembangunan Embung Gumelem dilaksanakan Mei 2023.
“Embung Gumelem diproyeksikan akan membawa manfaat bagi penyediaan air baku di Kabupaten Magelang dengan kapasitas 2 liter/ detik. Kemudian juga akan bermanfaat untuk suplai air irigasi pertanian hortikultura pada lahan seluas 7,75 hektar,” kata Dwi.
Selain berfungsi untuk mengisi kembali air tanah sebagai upaya konservasi sumber daya air, Embung Gumelem juga diharapkan dapat menjadi destinasi wisata baru di kawasan tersebut.
“Untuk itu juga dilakukan penataan kawasan sekitar embung dengan lingkup pekerjaan salah satunya pembangunan jogging track,” ujar Dwi.
Jamin Ketersediaan Air
Embung merupakan salah satu teknik pemanenan air yang sangat sesuai di daerah yang sering mengalami kekeringan. Embung berfungsi untuk mendistribusikan dan menjamin kontinuitas ketersediaan air untuk berbagai kebutuhan masyarakat. Hal itu termasuk menyimpan air pada saat musim hujan untuk dapat dimanfaatkan pada waktu diperlukan.
Dwi mengatakan, pembangunan Embung Gumelem ditargetkan rampung pada Desember 2023. Konstruksinya dilaksanakan oleh kontraktor PT Grehadhika Farannisa Alfa dengan nilai kontrak Rp 18,73 miliar. Adapun konsultan supervisi adalah CV Monumental.
“Saat ini progresnya sudah drop material, membuat gudang material, dan membuat jalan akses,” ujarnya.
Sebelumnya pada 2022, Kementerian PUPR juga telah menyelesaikan Embung Mranggen di Kabupaten Magelang. Embung Mranggen membawa manfaat bagi penyediaan air baku di Kabupaten Magelang dengan kapasitas 3 liter per detik. Kemudian bermanfaat untuk suplai air irigasi pada lahan pertanian seluas 24,40 hektar. (HRZ)