JAKARTA, LINTAS – Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Dody Hanggodo sebagai Menteri Pekerjaan Umum (PU) dalam sebuah upacara yang berlangsung di Istana Kepresidenan pada Senin pagi.
Penunjukan ini menarik perhatian publik, mengingat Dody bukanlah nama yang umum di kalangan pemerintahan maupun politik.
Dalam sesi wawancara dengan awak media usai serah terima jabatan di Kantor Kementerian PUPR, Dody menjelaskan bahwa proses pemilihannya berlangsung sejak bulan Juni hingga Juli 2024.
“Saya dipanggil oleh tim Pak Prabowo, dan ada beberapa tahap tes yang harus dilalui,” ungkapnya, Senin (21/10/2024).
Proses tersebut mencakup serangkaian evaluasi yang dirancang untuk memastikan kandidat yang terpilih memiliki kapasitas dan kompetensi yang diperlukan untuk menjalankan tugas sebagai menteri.
Dody menambahkan bahwa meskipun ia sudah menyadari bahwa dirinya akan ditunjuk sebagai menteri, ia tidak mengetahui posisi spesifik yang akan diembannya hingga saat pelantikan.
“Saya tahu saya menteri, tapi menteri apa saya nggak tahu,” ujarnya.
Visi dan Arahan
Meskipun belum menerima arahan spesifik dari Presiden Prabowo, Dody menyatakan komitmennya untuk menyesuaikan kebijakan dengan Asta Cita yang telah disampaikan.
Salah satu fokus utama adalah merealisasikan target swasembada pangan dalam jangka waktu 4-5 tahun. “Ini merupakan bagian dari tanggung jawab kami untuk mendukung visi Presiden dalam mencapai ketahanan pangan,” jelasnya.
Mengenai kinerja Menteri PU sebelumnya, Basuki Hadimuljono, Dody mengakui bahwa banyak pencapaian yang telah diraih, dan ia berencana untuk menyempurnakan program yang ada. “Saya akan melanjutkan dan memperbaiki poin-poin yang kurang,” tuturnya.
Dody juga menghadapi isu terkait kedekatannya dengan Haji Isam, seorang pengusaha asal Kalimantan. Meskipun Dody mengakui bahwa ia pernah bekerja sama dengan Haji Isam di masa lalu, ia menegaskan bahwa hubungan tersebut tidak lebih dari sekadar kolaborasi bisnis awal.
“Saya pernah kerja sama beliau, tapi that’s it,” ungkapnya.
Dody, yang merupakan pengusaha asal Surabaya, memiliki hubungan keluarga dengan politikus Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Aushaf Fajr Herdiansyah, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Bupati Nganjuk.
Dalam catatan sebelumnya, Dody juga pernah menjabat sebagai Komisaris di beberapa perusahaan, termasuk PT Pradiksi Gunatama Tbk, yang bergerak di sektor perkebunan kelapa sawit.
Harapan dan Tantangan
Dengan pelantikan ini, Dody Hanggodo diharapkan mampu membawa inovasi dan perbaikan dalam sektor infrastruktur Indonesia, sekaligus berkontribusi dalam upaya pemerintah untuk mencapai swasembada pangan.
Tantangan besar di hadapannya termasuk mengatasi isu-isu lingkungan dan mendukung pembangunan berkelanjutan di tengah tuntutan yang semakin meningkat dari masyarakat.
Sebagai menteri baru, Dody harus membuktikan bahwa latar belakang bisnisnya dapat diterjemahkan menjadi kebijakan publik yang efektif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Dalam waktu dekat, semua mata akan tertuju pada langkah-langkah yang akan diambilnya untuk memenuhi ekspektasi yang diharapkan. (GIT)
Baca Juga: Dody Hanggodo, Menteri Pekerjaan Umum Periode 2024-2029
