JAKARTA, LINTAS – Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti mengajak seluruh masyarakat berperan aktif menjaga dan mengelola air secara berkelanjutan demi ketahanan masa depan. Hal itu disampaikannya saat menghadiri acara Jelajah Air Nusantara 2025 di Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda, Bandung, Rabu (29/5/2025).
“Air adalah sahabat kehidupan. Akan tetapi, jika tidak dijaga, bisa jadi ancaman,” tegas Diana. Ia menjelaskan, air yang berlebih dapat menyebabkan banjir, kekurangan air menyebabkan kekeringan, dan air kotor menjadi sumber penyakit.
Menurut dia, pengelolaan air harus dilakukan dari hulu hingga hilir. Kementerian PU melalui Ditjen Sumber Daya Air bertanggung jawab atas pelestarian ini. Namun, ia menekankan bahwa keterlibatan masyarakat adalah kunci utama. “Siapa lagi yang menjaga air kalau bukan kita?” ujarnya.
Diana juga menyinggung tindak lanjut World Water Forum ke-10 di Bali tahun 2024. Ia menekankan pentingnya aksi nyata menuju World Water Forum ke-11 di Riyadh, Arab Saudi, antara lain dengan menjaga kebersihan air baku dari sampah dan membangun kolaborasi lintas sektor.

Ketahanan Air
Dalam menghadapi ancaman kekeringan, Wamen Diana menyoroti pentingnya fungsi embung dan kolam retensi. Ia juga menyebut Hari Danau Dunia sebagai momen strategis untuk memperkuat kesadaran publik tentang pentingnya tampungan air.
Ketahanan air, lanjutnya, erat kaitannya dengan kedaulatan pangan, energi, dan air yang tercantum dalam Astacita Presiden Prabowo. Ia menekankan pentingnya menjaga irigasi, memanfaatkan air permukaan, serta memperkuat sinergi antarpemangku kepentingan.




Sementara itu, Asisten Daerah Perekonomian dan Pembangunan Jawa Barat, Sumasna menilai, kegiatan Jelajah Air Nusantara sangat relevan dengan kondisi saat ini. “Pelestarian air adalah tanggung jawab lintas generasi dan sektor. Bukan hanya tugas pemerintah,” ujarnya.
Jelajah Air Nusantara merupakan kampanye Indonesia Water Warriors (IWW). Tujuannya meningkatkan kesadaran publik tentang isu air dan lingkungan, menampilkan peran pemuda dan komunitas dalam pelestarian air, serta memperkuat sinergi antara pemerintah, masyarakat, akademisi, dunia usaha, dan media. (HRZ)
Baca Juga: Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Dorong Peningkatan Kemampuan Mengelola Air