Sumber informasi tepercaya seputar infrastruktur,
transportasi, dan berita aktual lainnya.
13 January 2025
Home Berita Bali Punya PLTS Apung Pertama di Indonesia

Bali Punya PLTS Apung Pertama di Indonesia

Share

Jakarta – Pemerintah membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) apung pertama di Indonesia. PLTS itu dibangun di atas Waduk Muara, Nusa Dua, Bali, dan diresmikan jumat (11/11/2022).

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, PLTS Waduk Muara menjadi salah satu komitmen pemerintah untuk mulai menggunakan energi terbarukan.

“Kita punya 5087 danau dan 300 bendungan, seluruh sumber daya tersebut akan kita optimalkan sehingga dapat dimanfaatkan oleh generasi berikutnya,” papar Luhut dalam keterangannya dikutip Minggu (13/11/2022).

“Saat ini, kita menyaksikan pembangunan PLTS apung yang pertama di Indonesia dan ini akan kita jadikan showcase pada KTT G20,” ungkapnya.

Nantinya PLTS Waduk Muara akan dijadikan salah satu infrastruktur yang dipamerkan dalam gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.

Selain itu para pemimpin negara anggota G20 pun akan diajak untuk mengunjungi showcase konservasi mangrove di Hutan Mangrove Tahura Ngurah Rai.

Tak hanya itu, PLTS Waduk Muara diharapkan menjadi fondasi awal pembangunan berbagai infrastruktur untuk mendukung tercapainya net zero emission (NZE) Indonesia 2060 mendatang.

Selain pembangunan PLTS, pemerintah pun melakukan rehabilitasi pada Waduk Muara untuk kian mengembalikan fungsi utamanya sebagai penyedia air baku.

Waduk Muara diharapkan menjadi salah satu sumber penyedia air baku untuk kebutuhan kawasan pariwisata Bali.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadi Muljono mengungkapkan tiga kawasan yang mendapatkan pasokan air baku dari Waduk Muara adalah kawasan Kuta, Benoa, Nusa Dua, dan sekitar wilayah Bandara I Gusti Ngurah Rai.

“Rehabilitasi Waduk Muara dirancang untuk dapat meningkatkan suplai air baku untuk PDAM Kabupaten Badung sebesar 500 liter/detik atau meningkat 200 liter/detik dari pasokan sebelumnya,” ujar dia.

Rehabilitasi sejak Februari

Adapun proses rehabilitasi Waduk Muara dikerjakan sejak Februari lalu dengan biaya senilai Rp 44,3 miliar. Pekerjaannya dikakukan oleh PT Brantas Abipraya sebagai kontraktor.

Proses pengerjaan meliputi pembangunan saluran pengarah baru, perbaikan dan penggantian bendung karet.

Kemudian pembangunan jembatan, modifikasi bar screen, atap stop log, mechanical and electrical pintu radial, hydraulic rotary screen, gedung pameran, dan ruang rapat. (*)

Baca juga:

Jokowi Resmikan Empat Proyek Infrastruktur Bali, Apa Saja?

Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik di TPA Putri Cempo Surakarta

Oleh:

Share

Majalah Lintas Official Logo
Majalahlintas.com adalah media online yang menyediakan informasi tepercaya seputar dunia infrastruktur, transportasi, dan berita aktual lainnya, diterbitkan oleh PT Lintas Media Infrastruktur.
Copyright © 2023, PT Lintas Media Infrastruktur. All rights reserved.