Gayo Lues, Lintas – Banjir bandang merusak puluhan rumah warga dan fasilitas umum di Desa Lawe Baringin Gayo, Kecamatan Semadam, Kabupaten Aceh Tenggara, pada Kamis Malam tanggal 14 April 2022 pukul 20.15 dan juga volume air terus meningkat seiring hujan yang terus mengguyur pada ruas jalan Kota Kutacane-Bts. Provinsi Sumatera Utara.
Menurut data yang dihimpun oleh Koresponden Majalah Lintas Aceh, Safaruddin bahwa penyebab terjadinya banjir bandang di Gayo Lues ini terjadi akibat hujan dengan intesitas tinggi dan adanya material bawaan dari hulu sungai berupa batuan besar dan kayu gelondongan.
Safarudin mengatakan Kota Kutacane dikelilingi oleh pegunungan bukit barisan dan gunung leuser, sungai kecil seluruhnya bermuara ke Lawe Alas yang merupakan sungai terbesar di Aceh Tenggara, sehingga ketika banjir bandang terjadi sedimen, batuan dan kayu gelondongan menyumbat aliran air di bawah jembatan yang mengakibatkan meluapnya air.
Kemudian terkait area jalan dan jembatan yang terdampak dijelaskan oleh Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah III Prov. Aceh, Zulkarnaini,SP.ST.MSi.
Zulkarnaini mengatakan, untuk area terdampak banjir bandang ini ada enam titik yakni ruas jalan Kecamatan Bambel, Semadam dan Lawe Sigala-gala; Jembatan Kuning II STA 4+500; Jembatan Titi Pasir STA 10+300; Jembatan Lawe Berangin STA 11+400; Jembatan Lawe Suka Makmur STA 11+800 dan Jembatan Lawe Sigala Dua STA 17+100.
Melihat kondisi beberapa jalan dan jembatan dengan kondisi rusak ringan maupun berat salah satunya adalah jembatan Lawe Beringin mengakibatkan terputusnya jalur lalu lintas dari provinsi Sumatera Utara untuk segera dilakukan penanganan.
Tim Satker PJN III Aceh bekerja sama dengan BPBD Kutacane berupaya untuk mengerahkan alat berat berupa 2 unit Excavator, 1 unit Loader, 1 unit grader dan 2 unit Dump Truck untuk segera melakukan pembersihan baik di jalan maupun jembatan.
Kemudian mencari jalan alternatif sehingga sebagian lalu lintas kecil maupun sedang tetap berjalan lancar dari dua arah yaitu pada jalan Kabupaten dari Kecamatan Lawe Sigala-gala menuju Kecamatan Semadam dan Bambel dengan panjang jalan 37 km yang seharusnya 12,8 km.
“Sedangkan untuk jembatan Lawe Baringin yang dalam kedaan rusak berat kami sudah pasang jembatan panel (balley) untuk dapat dipasangkan sementara agar lalu lintas lancar” kata Zulkarnaini. (*)
Baca juga: Tim Direktorat Pembangunan Jalan Tinjau Jalan Geumpang – Pameu Aceh