Jakarta, Lintas – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perhubungan tengah menjajaki kerja sama dengan Pemerintah Malaysia. Penjajakan itu bakal dicoba melalui layanan angkutan penyeberangan antara Pelabuhan Dumai dan Malaka.
Hal itu dibahas oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, dan Menteri Perhubungan Malaysia Loke Siew Fook di Malaysia, Selasa (21/2/2023).
“Kami memiliki komitmen yang sama, yaitu bagaimana tindak lanjut rencana pelayanan roro Dumai–Malaka dapat segera terwujud untuk mendukung konektivitas kawasan subregional IMT–GT (Indonesia, Malaysia, Thailand–Growth Triangle),” kata Budi dalam keterangannya dikutip Kamis (23/2/2023).
Adapun Budi dan Kementerian Perhubungan Malaysia pernah mengunjungi Pelabuhan Sri Junjungan di Dumai, dan Tanjung Bruas di Malaka.
Proses pengembangan sarana prasarana di dua pelabuhan mulai dikerjakan 2023. Budi menuturkan, harapannya pengembangan itu dapat membuat kedua pelabuhan melayani pelayaran kapal penyeberangan berstandar internasional.
Ditargetkan, layanan pelayaran internasional itu bisa beroperasi tahun 2026 nanti.
Budi menjelaskan, Pemerintah Indonesia dan Malaysia terus menjajaki berbagai kerja sama untuk sama-sama meningkatkan perekonomian kedua negara pasca-pandemi Covid-19.
“Hubungan kerja sama kedua negara selama ini sudah terjalin dengan baik. Kedua negara berkomitmen untuk terus meningkatkan kerja sama di sektor transportasi pasca-pandemi Covid-19,” ujanya. (*/TNO)
Baca Juga: Kemenhub Tingkatkan Konektivitas Daerah 3TP dengan Angkutan Udara Perintis