JAKARTA, LINTAS — Keseriusan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk terus mengembangkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi ditunjukkan dengan alokasi biaya pada tahun 2025 sebesar Rp 90,91 miliar. Salah satu yang terus dikembangkan adalah portal dalam platform Sistem Tanggap Bencana (Sitaba).
Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR, Senin (2/9/2024).
“Pengelolaan data dan teknologi informasi bidang PUPR pada 2025 dialokasikan sebesar Rp 90,91 miliar dengan target layanan utama, antara lain, layanan data dan informasi terhadap 38.224 pegawai PUPR dan publik, layanan teknologi informasi untuk 38.224 pegawai PUPR, manajemen Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik, pengelolaan portal perizinan (9 perizinan), manajemen 2 super apps (internal dan eksternal PUPR), manajemen 30.000 akun work collaboration, manajemen data bencana (7.100 pengguna), 6 MOU/PKS Pertukaran data antar K/L dan manajemen aplikasi,” kata Sekjen Zainal Fatah.
Zainal menjelaskan, salah satu yang terus dikembangkan oleh Kementerian PUPR adalah inovasi portal data bencana yang tedampak kepada infrastruktur PUPR yang sudah dapat diakses oleh masyarakat melalui platform Sitaba.
Pengamatan Majalahlintas.com, portal Sitaba, yang diakses pada Jumat (6/9/2024), memuat berbagai data terkait bencana di seluruh Indonesia yang bisa diketahui berdasarkan daerah atau juga berdasarkan unit organisasi di lembaga PUPR. Hanya, beberapa data terakhir belum terupdate.
Bencana banjir bandang yang terjadi di Rua, Kota Ternate, Minggu (25/8/2024), ternyata belum terupdate. Data terakhir dimutakhirkan pada 1 Maret 2024
Dengan alokasi dana yang besar untuk pengembangan, portal Sitaba diharapkan terus dimutakhirkan sehingga bisa dimanfaatkan masyarakat, termasuk pemerintah daerah dan pusat, terutama dalam pengambilan keputusan.
Zainal menjelaskan, portal Sitaba digunakan untuk mengintegrasikan data penanganan bencana di Kementerian PUPR. Salah satu keunggulan Sitaba, di antaranya, untuk menyediakan data dan informasi penanganan bencana oleh Kementerian PUPR yang dilakukan Unit Organisasi (Unor), penyediaan informasi alokasi dana penanganan bencana, monitoring dan evaluasi peralatan, sarana dan prasarana, serta personel satuan tugas bencana.
Akses untuk Sitaba Kementerian PUPR dapat dilakukan lewat sitaba.pu.go.id, yang memberikan update informasi yang lengkap terkait dengan tanggap bencana yang dilakukan Kementerian PUPR.
“Masyarakat dapat memantau detail informasi berupa foto, lokasi, penyebab, dampak, serta penanganan atau tindak lanjut dari pihak-pihak berwenang atas kejadian bencana yang terlaporkan tersebut,” kata Zainal.
Untuk meningkatkan kualitas, memberikan kemudahan dan kecepatan layanan, Zainal Fatah mengatakan, Sekretariat Jenderal Kementerian PUPR juga terus melakukan transformasi penyelenggaraan pelayanan publik antara lain melalui Pelayanan Publik Terpadu, untuk kemudahan dan kecepatan layanan publik, portal perizinan bidang PUPR untuk kemudahan dan percepatan berusaha yang telah terintegrasi dengan Online Single Submission (OSS) Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
“Kementerian PUPR juga telah mengembangkan Geotagging/Barcode pada BMN/Aset Kementerian PUPR untuk dapat menampilkan informasi secara real-time di lokasi untuk pengamanan berupa tanah dan sebagai wujud implementasi keterbukaan informasi profil BMN kepada publik,kata Sekjen Zainal Fatah.
Ditambahkan Sekjen Zainal Fatah, Kementerian PUPR juga telah mengembangkan super apps Bravo PUPR untuk menjalankan aplikasi mobile secara terintegrasi melalui fitur e-Monitoring untuk meningkatkan efektivitas pengendalian anggaran, pengendalian Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) melalui eMonDAK.pu.go.id, e-HRM sistem informasi manajemen SDM, dan e-Keuangan untuk kemudahan pelayanan keuangan secara terintegrasi. (HRZ)