Home Berita Proyek Tol dan Akses Bandara IKN Dikebut, Ditarget Rampung 2027

Proyek Tol dan Akses Bandara IKN Dikebut, Ditarget Rampung 2027

Share

JAKARTA, LINTAS – Pemerintah terus mempercepat penyelesaian berbagai proyek strategis di Ibu Kota Nusantara (IKN). Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menegaskan bahwa sejumlah proyek penting, seperti jalan tol, jembatan, dan akses bandara, masih dalam tahap penyelesaian dan ditargetkan rampung seluruhnya pada tahun 2027.

“IKN kita tahun ini dan tahun depan masih menyelesaikan yang belum rampung. Ada beberapa segmen, terutama jalan tol yang akan kita tuntaskan seluruhnya,” ujar Dody saat Media Briefing di Jakarta, Jumat (31/10/2025).

Dari data yang disampaikan, sejumlah proyek jalan tol di kawasan IKN menunjukkan capaian signifikan. Pada 2024, sebagian besar ruas tol berhasil mencapai target penuh atau 100% realisasi.

Beberapa di antaranya adalah segmen Karang Joang–KKT Kariangau sepanjang 1,54 km, segmen KKT Kariangau–SP Tempadung sepanjang 1,06 km, dan segmen SP Tempadung–Jembatan Pulau Balang sepanjang 1,517 km.

Pada tahun berikutnya, 2025, pekerjaan dilanjutkan dengan menambah ruas baru. Jalan Tol IKN Segmen Karang Joang–KKT Kariangau menargetkan tambahan sepanjang 0,6 km dan telah diselesaikan seluruhnya. Sedangkan ruas KKT Kariangau–SP Tempadung menunjukkan progres positif dengan realisasi 0,231 km dari rencana 0,3 km.

“Untuk jalan tol IKN segmen Karang Joang–KKT sekitar 1,5 km, dan kemungkinan bisa kita selesaikan tahun ini. Tahun depan pekerjaan akan lebih banyak lagi,” tambah Dody.

Pembangunan Akses Bandara

Pemerintah juga fokus mempercepat pembangunan akses bandara dan infrastruktur pendukung lainnya. Untuk proyek Jalan Bebas Hambatan dan Akses Bandara IKN Segmen Jembatan Pulau Balang–SP Riko yang memiliki panjang rencana 3,5 km, saat ini sudah terealisasi 1,77 km hingga akhir Oktober 2025.

Kementerian PU Kebut Penyelesaian Proyek Tol dan Akses Bandara IKN, Ditarget Rampung 2027
Menteri PU Dody Hanggodo, saat berbincang dengan awak media di kantor Kementerian PU, Jumat (31/10/2025). Lintas/Sigit N

Selain itu, pembangunan Jalan Tol IKN Seksi 3A-2 dan 3B-2 masing-masing mencatat progres 0,583 km dan 0,231 km dari total rencana pekerjaan tahun depan. Sementara proyek Jalan Tol IKN Seksi 1B Segmen Bandara Sepinggan–Tol Balsam juga berjalan sesuai target, dengan realisasi 0,52 km atau 100% dari rencana tahun ini.

“Kami optimistis sebagian besar ruas tol strategis di IKN bisa tuntas tepat waktu. Proyek-proyek ini menjadi fondasi utama konektivitas wilayah dan pertumbuhan ekonomi kawasan IKN,” jelas Senior Manager Representative Office 1 Jasamarga Nusantara Tollroad, Ahmad Fikri.

Proyek Bandara VVIP

Selain jaringan tol, fasilitas udara seperti Bandara VVIP juga menunjukkan perkembangan signifikan. Paket pekerjaan untuk landasan udara bandara telah mencapai 1,67 km dari target total 1,67 km, menandakan progres 100%. Jalan akses menuju bandara pun rampung sepenuhnya dengan realisasi 0,27 km dari total rencana 0,27 km.

“Pembangunan bandara menjadi salah satu prioritas utama, karena akan menjadi pintu gerbang utama bagi tamu negara dan aktivitas pemerintahan di IKN,” ungkap Dody.

Dody memastikan, seluruh proyek sisa akan dikebut pada 2026. Ia memproyeksikan, pembangunan dapat rampung sepenuhnya pada pertengahan 2027. “Mudah-mudahan di 2026 atau paling lambat pertengahan 2027 semuanya sudah selesai,” tegasnya.

Ia juga menyebut masih ada sekitar 6 kilometer ruas jalan tol yang belum diselesaikan hingga akhir 2025. Namun, ia yakin seluruh pekerjaan dapat dirampungkan oleh Badan Otorita IKN sesuai jadwal. “Yang belum selesai nanti akan dikejarkan oleh Badan Otoritas,” tutup Dody.

Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Penyelesaian proyek jalan tol dan bandara IKN diharapkan memperkuat konektivitas antarwilayah dan mempercepat aktivitas ekonomi di kawasan Nusantara. Selain mempermudah mobilitas, infrastruktur ini juga akan mendukung investasi, pariwisata, serta aktivitas pemerintahan di masa depan.

Menurut Ahmad Fikri, kehadiran infrastruktur baru akan memberi efek ganda terhadap perekonomian daerah. “Konektivitas yang baik akan meningkatkan efisiensi logistik, membuka peluang bisnis baru, dan mempercepat pemerataan pembangunan di Kalimantan Timur,” katanya. (GIT)

Baca Juga: Menteri PU Desak Purbaya Buka Blokir Anggaran Rp19,69 Triliun demi Genjot Proyek Prioritas

Share