Jakarta – Proses pembangunan Bendungan Semantok di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur telah mencapai tahap finishing akhir. Saat ini progresnya telah mencapai 97 persen dan direncanakan selesai pada Desember 2022.
Sebelum diselesaikan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meminta agar pekerjaan konstruksi dirapikan.
“Infrastruktur tidak bisa dikatakan selesai kalau masih ada sisa-sisa material di bendungan,” sebut Basuki dalam keterangannya dikutip Senin (18/7/2022).
“Tolong dirapikan, jangan sampai ada sisa material proyek justru dibuang di bendungan,” tegasnya.
Basuki menyampaikan, proses perapian juga fokus pada riprap yang tersusun dari batu-batu bulat.
“Agar tidak rembes dan kekuatan struktur terjaga,” katanya.
Selain itu, lanjut dia, lingkungan sekitar bendungan harus diperhatikan penghijauannya.
“Ditanami ribuan pohon jati emas yang banyak tumbuh di sekitar bendungan, selain yang sudah ditanami sebelumnya seperti pohon sawo, alpukat, bambu dan pulai,” ungkapnya.
Diketahui Bendungan Semantok dibangun sejak Desember 2017 dengan tipe zona inti tegak yang memiliki tinggi 38,5 meter, dan panjang puncak bendungan 3.100 meter.
Bendungan tersebut akan memiliki kapasitas tampung sebesar 32,67 juta meter kubik dengan sumber air dari Sungai Semantok.
Memiliki luas area genangan 365 hektar, bendungan ini dirancang untuk mereduksi banjir sampai 137 meter kubik per detik.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas, Haeruddin C.Maddin menerangkan salah satu tujuan pembangunan Bendungan Semantok untuk meminimalisir banjir di Kecamatan Rejoso.
Selain itu, bendungan ini memiliki jaringan irigasi sebesar 2,47 meter kubik per detik guna memenuhi kebutuhan air pada lahan seluas 1.900 hektar.
Bendungan ini dikerjakan melalui dua paket. Paket I dilakukan PT Brantas Abipraya – PT Pelita Nusa Perkasa, kemudian Paket II PT Hutama Karya – PT Bahagia Bangunnusa KSO.
Selain mereduksi banjir, menyediakan air dan mendorong produktivitas di sektor pertanian, Bendungan Semantok diharapkan dapat menjadi destinasi di Jawa Timur untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
Selain Bendungan Semantok yang pembangunannya sudah mencapai tahap akhir, pemerintah telah menyelesaikan sejumlah bendungan di Jawa Timur yaitu, Bendungan Tukul di Kabupaten Pacitan, Bendungan Tugu di Kabupaten Trenggalek, Bendungan Bendo di Kabupaten Ponorogo, dan Bendungan Gongseng di Kabupaten Bojonegoro. (*)