TIDORE, LINTAS — Pemerintah tengah menyiapkan pembangunan Bandara Loleo di Tidore Kepulauan, Provinsi Maluku Utara.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pembangunan Bandara Loleo bakal dilakukan dengan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
“Kita merencanakan akan membangun satu bandara yang melengkapi ibu kota Maluku Utara yaitu Sofifi,” ucap Menhub Budi dalam keterangannya dikutip Sabtu (16/9/2023).
Rencananya, bandara ini bakal dibangun di Desa Aketobololo yang berjarak 23 kilometer dari Kota Sofifi yang merupakan Ibu Kota Maluku Utara.
Baca juga: Bandara VVIP IKN Nusantara akan Berciri Khas Budaya Kalimantan dan Ramah Lingkungan
Menhub mengungkapkan, keberadaan Bandara Loleo dapat memberikan manfaat bagi Kota Sofifi, baik di sektor pariwisata maupun ekonomi.
Sebab, akses yang semakin mudah dapat melancarkan proses investasi dan membantu para pekerja tambang untuk mendapatkan penerbangan yang nyaman.
“Pariwisata yang merupakan andalan dari Maluku Utara bisa digalakkan. Para investor yang akan melakukan kegiatan penambangan mendapatkan bandara yang proper, dan bandara baru dapat digunakan untuk penerbangan haji,” ucap Menhub.
Mimpi Masyarakat
Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba menyatakan kini impian masyarakat bisa memiliki bandara di dekat ibu kota provinsi semakin nyata.
Sebab, selama ini aktivitas penerbangan terfokus di Bandara Sultan Babullah yang ada di Pulau Ternate. Padahal, mayoritas warga Maluku Utara ada di Pulau Halmahera.
“Bandara ini nanti dijadikan bandara haji, investor juga bisa membangun wisata dan kami punya lumbung ikan juga akan didukung oleh adanya bandara ini,” sebut Gubernur Abdul.
Adapun Bandara Loleo bakal dibangun di atas lahan seluas 400 hektare dengan panjang runway 2.400 meter dan lebar 45 meter. (TNO)
Baca Juga: 7 Rute Penerbangan Dalam Negeri ke Bandung Bakal Dialihkan ke Bandara Kertajati Majalengka