Jakarta, Lintas — Pemerintah masih terus mengebut pembangunan jembatan gantung untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah.
Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hedy Rahadian mengungkapkan sebanyak 89 jembatan bakal dikebut pembangunannya tahun ini.
Baca juga: Pembangunan Jalan di Pulau Natuna Perlancar Akses ke Obyek Wisata
“Target pembangunan jembatan gantung tahun anggaran 2023 sebanyak 89 unit, tersebar di 24 balai,” ujar Hedy dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR RI, Selasa (4/7/2023).
Rincian Pembangunan
Berdasarkan data yang ditunjukkan Hedy, rincian jumlah pembangunan jembatan sebagai berikut:
- BPJN DKI Jakarta – Jawa Barat: 8
- BPJN Jawa Tengah – DIY: 7
- BPJN Jawa Timur – Bali: 11
- BPJN Kalimantan Timur: 2
- BPJN Sulawesi Selatan: 8
- BPJN Sumatera Selatan: 4
- BPJN Sumatera Utara: 9
- BPJN Aceh: 6
- BPJN Banten: 1
- BPJN Jambi: 2
- BPJN Jayapura: 3
- BPJN Kalimantan Barat: 4
- BPJN Kalimantan Selatan: 2
- BPJN Kepulauan Riau: 2
- BPJN Lampung: 2
- BPJN Maluku Utara: 1
- BPJN NTB: 2
- BPJN Papua Barat: 1
- BPJN Riau: 3
- BPJN Sulawesi Tengah: 1
- BPJN Sulawesi Tenggara: 2
- BPJN Sulawesi Utara: 2
- BPJN Sumatera Barat: 4
- BPJN Wamena: 2
Adapun biaya pembangunan jembatan tersebut diambil dari pagu anggaran total Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR senilai Rp 56,57 triliun. (TNO)
Baca Juga: Kisah Lima Konstruksi Jembatan