Jakarta – Proses pembangunan Pelabuhan Sanur, Bali hampir selesai. Sampai saat ini pengerjaannya telah mencapai 87 persen.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan, keberadaan pelabuhan itu akan membuat penyeberangan ke Pulau Nusa Penida kian nyaman.
“Sehingga wisatawan maupun delegasi KTT G20 bisa menyeberang ke Pulau Nusa Penida dengan baik,” tutur Budi dari keterangannya dikutip Jumat (29/7/2022).
Tak hanya meninjau pembangunan Pelabuhan Sanur yang hampir selesai, Budi pun turut meninjau proses revitalisasi Terminal VVIP Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Budi menegaskan, pembangunan dua proyek itu bertujuan untuk membuat Bali semakin menjadi destinasi utama wisatawan domestik dan mancanegara.
“Kita tahu juga penerbangan sudah mulai membaik, dan ini menunjukan daya tarik Bali luar biasa,” ungkap dia.
Ia menyampaikan, kepuasan para wisatawan berkunjung ke Bali begitu tinggi. Momentum ini harus dimanfaatkan pemerintah sebaik mungkin.
“Kita harus layani ini dengan baik. Saya pesan kepada Pak Gubernur, begitu Pelabuhan Sanur ini dioperasikan kita harus memberikan pelayanan yang terbaik,” sebutnya.
Dalam keterangan yang sama, Gubernur Bali I Wayan Koster menjelaskan pembangunan ini disambut baik juga oleh masyarakat sekitar.
Keberadaan dermaga di Pelabuhan Sanur tak akan membuat masyarakat atau wisatawan kerepotan jika hendak bertolak atau kembali dari Nusa Penida.
“Sejak berabad-abad orang menyeberang ke Nusa Penida sangat sulit, harus angkat kaki, kain, lepas sepatu,” kata dia.
“Kalau ini sudah selesai, kita akan menyeberang dengan nyaman ke Nusa Penida,” imbuh dia.
Diketahui proses pembangunan Pelabuhan Sanur telah dimulai sejak tahun 2020. Anggaran yang terpakai untuk membangun sejumlah infrastruktur pendukung pelabuhan mencapai Rp 398 miliar.
Dengan pembangunan dermaga, terminal penumpang, dan fasilitas lainnya, kenyamanan serta keselamatan penumpang diharapkan kian terjaga.
Sebelumnya pemerintah tengah melakukan penataan sejumlah infrastrutur di kawasan Bali, sebab Bali akan menjadi lokasi utama penyelenggaraan KTT G20 yang dihelat akhir 2022 nanti.
Sejumlah fasilitas itu antara lain Mangrove Conservation Forest, infrastruktur jalan, jembatan, pedestrian hingga sejumlah lokasi di kawasan Nusa Dua.
Presiden Joko Widodo ingin para pemimpin dunia melihat keindahan dan keramahan Indonesia dalam perhelatan KTT G20 tersebut. (*)
Baca juga: Jelang KTT G20, Apa Saja Infrastruktur Pendukung yang Ditata di Bali?