Sumber informasi tepercaya seputar infrastruktur,
transportasi, dan berita aktual lainnya.
13 January 2025
Home Berita Pascabanjir Sukabumi, Pembukaan Jalan dan Normalisasi Sungai Dikebut

Pascabanjir Sukabumi, Pembukaan Jalan dan Normalisasi Sungai Dikebut

Share

SUKABUMI, LINTAS – Bencana banjir dan tanah longsor yang melanda Sukabumi pada awal Desember 2024 telah mengakibatkan kerusakan infrastruktur yang parah, dengan 44 titik jalan terputus di berbagai wilayah.

Dalam menanggapi kondisi darurat ini, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Wakil Menteri Diana Kusumastuti, memimpin upaya sistematis untuk membuka akses jalan dan melakukan normalisasi sungai, guna mempercepat distribusi bantuan dan mencegah bencana lebih lanjut.

Sebuah jembatan patah di kedua ujungnya pascabanjir di Sukabumi. | Lintas/GIT

Dalam kunjungan ke Sukabumi pada 7 Desember 2024, Diana Kusumastuti mengonfirmasi bahwa, dari 44 titik jalan yang terputus akibat banjir dan longsor pada 3 Desember, sebanyak 37 titik telah berhasil dibuka dan dapat digunakan untuk mengirimkan bantuan.

Namun, tujuh titik lainnya masih terisolasi, menyebabkan beberapa daerah di Sukabumi Selatan, seperti Jampangkulon, Sagaranten, dan Pabuaran, belum bisa dijangkau dengan mudah.

Diana menjelaskan, proses pembukaan jalan yang terhalang longsoran tanah terus dilakukan dengan cara mengeruk material longsor. “Jika pengerukan dirasa tidak cukup efektif, kami akan melakukan pengeprasan bukit untuk membuka jalur. Prioritas utama adalah memastikan warga bisa diselamatkan dan mendapatkan logistik,” tuturnya.

Diana juga menyebutkan bahwa untuk jalan yang sudah terbuka, perbaikan lebih lanjut sedang berlangsung dan ditargetkan akan selesai dalam dua minggu. “Perbaikan jalan yang telah terbuka masih dalam proses. Beberapa titik yang telah ditutup dengan terpal untuk menghindari masuknya air dan mengurangi risiko longsor lebih lanjut,” ungkapnya.

Bantuan dan BBM

Jalan longsor di Sukabumi. | Lintas/GIT

Salah satu tantangan utama yang dihadapi adalah keterbatasan akses untuk mendistribusikan bahan bakar minyak (BBM) dan bantuan logistik ke daerah terisolasi.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukabumi, Dede Sukaya, menyampaikan bahwa jalur alternatif yang digunakan untuk menuju Sukabumi bagian Selatan hanya dapat dilalui kendaraan kecil, sehingga pengiriman truk besar terhambat.

Hal ini menyebabkan kelangkaan bahan bakar di beberapa kecamatan, terutama di daerah Sukabumi Selatan Timur.

“Kami telah berkoordinasi dengan Polres untuk memprioritaskan pengiriman BBM ke wilayah-wilayah yang belum tersentuh, khususnya di daerah Jampangkulon dan sekitarnya,” ujar Dede.

Diana Kusumastuti menegaskan, Kementerian PU akan terus mengupayakan pembukaan jalan, tanpa mempermasalahkan status kepemilikan jalan—apakah itu jalan nasional, provinsi, atau kabupaten. “Selama jalan tersebut krusial untuk kebutuhan masyarakat, kami akan prioritaskan,” tegasnya.

Oleh:
,

Share

Leave a Comment

Majalah Lintas Official Logo
Majalahlintas.com adalah media online yang menyediakan informasi tepercaya seputar dunia infrastruktur, transportasi, dan berita aktual lainnya, diterbitkan oleh PT Lintas Media Infrastruktur.
Copyright © 2023, PT Lintas Media Infrastruktur. All rights reserved.