Sumber informasi tepercaya seputar infrastruktur,
transportasi, dan berita aktual lainnya.
16 March 2025
Home Berita Mengingat Kembali Proyek Mercusuar yang Digagas Soekarno

Mengingat Kembali Proyek Mercusuar yang Digagas Soekarno

Share

Jakarta – Proyek Mercusuar merupakan sejumlah pembangunan gedung dan infrastruktur yang digagas oleh Presiden pertama Indonesia, Soekarno. Pembangunannya berfokus di Ibu Kota, DKI Jakarta.

Dalam perjalanannya, berbagai proyek yang digarap ini bahkan menyita perhatian dunia.

Adapun proyek-proyek mercusuar tersebut digagas Soekarno karena Indonesia menggelar Games of the New Emerging Force (Ganefo) yang menjadi pesaing olimpiade.

Pasalnya, kala itu Indonesia memutuskan untuk keluar dari PBB dan memilih politik Non Blok dalam menyikapi perang dingin antara Rusia dan Amerika Serikat.

Asian Games

Soekarno mulai mengalokasikan APBN untuk pembangunan Proyek Mercusuar ketika Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games tahun 1962.

Ia merasa momen itu perlu dimanfaatkan untuk menunjukan pada dunia bahwa Indonesia adalah negara yang besar.

Padahal, kala itu kondisi ekonomi Tanah Air tengah krisis. Namun dengan tegas Soekarno meminta Proyek Mercusuar tetap dijalankan di Jakarta. Pasalnya Indonesia tak punya infrastruktur yang mendukung penyelenggaraan pesta olahraga yang diikuti 17 negara di Asia tersebut.

Lantas proyek apa saja yang digagas oleh Soekarno tersebut?

Jembatan Semanggi

Mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat Asian Games berlangsung, Soekarno memerintahkan jajarannya membangun Jembatan Semanggi.

Pengerjaan proyek dimulai tahun 1961 dan diresmikan tahun 1962.

Dikutip dari buku berjudul Asal-usul Tempat-tempat di Djakarta Tempoe Dulu, jembatan itu didirikan di atas tanah rawa yang banyak ditumbuhi tanaman semanggi.

Panjangnya mencapai 1.509 meter dengan lebar 30 meter.

Pembangunan Jembatan Semanggi telah menggunakan metode canggih di masanya. Proyek itu menggunakan beton precast, beton yang lebih dulu dicetak di pabrik atau di tempat khusus.

Soekarno memberi nama Semanggi pada jembatan itu karena bentuk tanamannya dianggap dapat merepresentasikan persatuan Indonesia.

Stadion Gelora Bung Karno

Pembangunan Stadion Gelora Bung Karno (GBK) dipicu oleh kunjungan Soekarno ke Moskow, Rusia tahun 1956.

Dalam kunjungannya itu, Bung Karno melihat kemegahan Stadion Lenin. Ia lantas berencana membangun stadion serupa di wilayah Senayan. Bahkan Stadion GBK dirancang oleh LS Tyanteko, arsitek yang merancang Stadion Lenin.

Proyek ini memakan biaya amat besar hingga 12,5 juta dollar Amerika.

Pembangunan GBK memerlukan beton 100.000 meter kubik dan memerlukan 800.000 sak semen. Jika sak semen itu disejajarkan, maka panjangnya akan mencapai 640 kilometer atau seperti jarak antara Jakarta hingga Semarang, Jawa Tengah.

Monas

Soekarno merasa Jakarta harus memiliki simbol yang menggambarkan perjuangan masyarakat Tanah Air. Wilayahnya tak boleh jauh dari Istana Merdeka.

Maka pada 17 Agustus 1961, Soekarno memerintahkan pembangunan Monumen Nasional (Monas).

Pembangunannya cukup lama hingga akhirnya baru dibuka untuk umum 12 Juli 1975.

Pengerjaannya melalui tiga tahap, pertama 1961 – 1965, kedua periode 1966 – 1968 serta tahap ketiga pada 1969 – 1976.

Proyek itu dirancang oleh tiga arsitek Indonesia yaitu Soedarsono, Frederich Silaban, dan Ir. Rooseno.

Gedung DPR/MPR

Soekarno ingin memiliki gedung khusus untuk menggelar pertemuan terkait Ganefo, maka dibangunlah Gedung DPR/MPR di Senayan.

Gedung tersebut mulai dibuka 8 Maret 1965. Soekarno ingin menunjukan pada dunia, kemerdekaan Indonesia dalam bentuk fisik.

Gedung DPR/MPR memiliki luas hingga 80.000 meter persegi, dan bentuk kubah dengan setengah lingkaran yang melambangkan kepakan sayap burung yang hendak terbang.

Hotel Indonesia

Hotel Indonesia dibangun untuk menjadi tempat menginap tamu-tamu mancanegara dalam gelaran Asian Games 1962.

Hotel ini menjadi hotel berbintang pertama yang dibangun di Jakarta dan memiliki 14 lantai.

Proyeknya dibiayai oleh dana yang dimiliki pemerintah dari rampasan perang Jepang. (*)

Baca juga: Apa Tujuan Pemerintah Membangun Banyak Bendungan di Indonesia?

Share

Majalah Lintas Official Logo
Majalahlintas.com adalah media online yang menyediakan informasi tepercaya seputar dunia infrastruktur, transportasi, dan berita aktual lainnya, diterbitkan oleh PT Lintas Media Infrastruktur.
Copyright © 2023, PT Lintas Media Infrastruktur. All rights reserved.