Jakarta, Lintas – Ketua Komisi V DPR Lasarus menyampaikan apresiasi atas kinerja pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan terkait yang dinilai sukses dalam mengamankan dan menjaga kenyamanan masyarakat yang melakukan mudik dan juga arus balik Lebaran 2023.
“Berdasarkan survei evaluasi publik atas penanganan mudik tahun 2023, kepuasan kelompok masyarakat umum terhadap penyelenggara angkutan Lebaran sebesar 78 persen. Jumlah ini meningkat lima poin daripada tahun 2022 atau sebesar 73 persen. Oleh karena itu, Komisi V DPR memberikan apresiasi kepada pemerintah dan stakeholder terkait yang terlibat langsung,” kata Lasarus.
Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah mengatakan, kesiapan infrastruktur jalan tol dan non-tol pada mudik Lebaran 2023, yakni jalan tol operasional sepanjang 2.624 kilometer yang dikelola oleh 49 badan usaha jalan tol (BUJT) pada 70 ruas jalan tol.
“Sementara panjang jalan nasional (non-tol) di Indonesia adalah 47.602 km dengan tingkat kemantapan 91,8 persen. Selain sarana dan prasarana, keberhasilan penanganan arus mudik dan arus balik Lebaran juga ditentukan oleh regulasi yang
baik. Termasuk perilaku pengguna jalan,” kata Sekjen Zainal Fatah. Ia mewakili Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam Rapat Kerja (Raker) Evaluasi Mudik Lebaran 2023 di Komisi V DPR, Rabu (24/5/2023).
Komitmen Kementerian PUPR
Zainal mengatakan, kementerian PUPR terus berkomitmen menyiapkan sarana infrastruktur jalan mendukung arus mudik. Upaya Kementerian PUPR yang telah dilakukan, yakni penambahan empat ruas tol operasional di Pulau Jawa sepanjang 24,3 km. Jalan tol itu yakni Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu Seksi 2A dan 2A Ujung (4,8 km). Selanjutnya ruas Semarang-Demak Seksi 2 (16 km), Krian-Legundi-Bunder-Manyar: Ramp 2, 4, 5, dan 8 Junction Wringinanom. Kemudian ruas Cinere–Jagorawi Seksi 3A dan Ramp 4 dan Ramp 5 (3,5 km).
“Sementara Jalan tol fungsional Lebaran dilakukan pada 12 ruas sepanjang 193 km yang dibuka mulai dari pagi sampai sore hari. Jalan tol fungsional itu di antaranya Cileunyi–Sumedang–Dawuan, Seksi Cimalaka–Dawuan (28,2 km) dan Sp Indralaya–Muara Enim, Seksi Sp. Indralaya–Prabumulih (63,5 km),” kata Zainal Fatah.
Guna mendukung arus mudik melalui jalan nasional, Zainal mengatakan, beberapa upaya yang dilakukan, antara lain, dengan pembangunan Jembatan Kretek 2 di Pansela DI Yogyakarta sepanjang 2,6 km. Kemudian pembangunan rest area Girisubo Swanayasa di Kabupaten Gunung Kidul. Luas rest area tersebut mencapai 7.340 m2 yang mampu menampung 6 kendaraan besar, 24 mobil, dan 44 sepeda motor.
“Selain itu juga tersedia restoran, ATM center, toilet, dan tempat bermain anak. Kemudian perbaikan jalan juga dilakukan di Pantura Jawa, seperti Batang, Lingkar Pati, Lingkar Kudus yang selesai pada H-10,” kata Zainal Fatah.
Kementerian PUPR telah memberikan kontribusi dalam peningkatan kelancaran arus mudik dan arus balik Lebaran tahun 2023 dengan memastikan kesiapan infrastruktur jalan, bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) serta berkoordinasi intensif dengan Kementerian Perhubungan dan Korps Lalu Lintas Polri.
Apresiasi Kemenhub
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang juga hadir dalam raker tersebut menyampaikan pula apreasiasi kepada Kementerian PUPR yang memberikan dukungan untuk mengurangi angka kecelakaan di jalan selama mudik Lebaran 2023.
“Indikasi keberhasilan mudik Lebaran bukan hanya dari kepuasan masyarakat, tetapi juga memang kecelakaan dan korban meninggal berkurang. Hal ini dilakukan berkat dukungan Kementerian PUPR yang secara intensif melakukan upaya penambahan jalan tol, rest area, dan sebagainya. Operator jalan tol juga terus mengembangkan aplikasi monitoring jalan,” kata Menhub Budi Karya Sumadi. (HRZ)