JAKARTA, LINTAS – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengambil langkah antisipatif menghadapi bencana yang mungkin terjadi selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Menteri PU Dody Hanggodo menggelar rapat monitoring kesiapan dan mengerahkan 490 posko serta alat berat di titik rawan bencana. Posko-posko ini akan aktif meminimalisir dampak bencana dari sekarang hingga Februari 2025.
Dalam rapat yang digelar pada 24 Desember 2024, Dody memeriksa kesiapan masing-masing posko melalui video konferensi. Posko-posko ini didirikan di lokasi-lokasi yang diprediksi rawan bencana, seperti Sukabumi dan Berastagi.
Dody meminta laporan tentang langkah-langkah yang telah disiapkan untuk mengantisipasi berbagai jenis bencana, termasuk tanah longsor, banjir, dan erupsi gunung berapi.
“Sejak sebulan lalu, kami meminta semua Balai untuk memetakan titik rawan bencana. Hasilnya, kami mendirikan 490 posko yang tidak hanya memastikan jalan tetap baik, tetapi juga dapat bergerak cepat saat bencana terjadi,” ujar Dody kepada awak media di Jakarta, Selasa (24/12/2024).
Alat berat juga dikerahkan di setiap posko untuk memastikan respons cepat saat bencana. Dengan alat berat yang siap digunakan, Kementerian PU berharap dapat segera menangani situasi darurat, seperti mengatasi longsor atau membuka akses jalan yang terhalang.
Dody mengingatkan seluruh Balai Pelaksana Teknis untuk tetap berada dalam kondisi Siaga 1 hingga Februari 2025. Setelah itu, diharapkan cuaca akan kembali stabil.
“Kami akan terus memantau kesiapsiagaan bencana secara periodik. Jika terjadi bencana, kami siap mendukung BNPB dan BPBD dengan alat berat dan material pendukung lainnya,” tambah Dody.(GIT)
Baca Juga: KAI Siapkan 517.176 Tempat Duduk Tambahan Sambut Libur Nataru 2024/2025