JAKARTA, LINTAS – PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengingatkan masyarakat terkait aturan pembelian tiket kereta api bersubsidi atau Public Service Obligation (PSO). Dalam kebijakan ini, setiap pelanggan hanya diperbolehkan membeli satu tiket per identitas untuk satu perjalanan.
“Aturan ini diterapkan khusus untuk kereta api PSO yang mendapatkan subsidi dari pemerintah. Subsidi ini bertujuan memudahkan mobilitas masyarakat dengan harga tiket yang lebih terjangkau,” kata Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, dalam keterangannya.
Anne menjelaskan bahwa kebijakan tersebut bertujuan untuk memastikan seluruh masyarakat, terutama kalangan yang membutuhkan, dapat menikmati fasilitas transportasi yang aman, nyaman, dan terjangkau.
“Aturan ini sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan No. 63 Tahun 2019. Pelanggan kereta api PSO hanya diperbolehkan membeli satu tiket untuk satu perjalanan dengan identitas yang sama. Jika mencoba membeli lebih dari satu tiket dengan identitas yang sama, sistem aplikasi Access by KAI secara otomatis akan menolak transaksi tersebut,” jelasnya.
Sebaliknya, untuk kereta api komersial, pelanggan dapat membeli lebih dari satu tiket dalam satu perjalanan meskipun menggunakan identitas yang sama. Hal ini memungkinkan pelanggan bepergian dengan fleksibilitas lebih, sesuai kebutuhan perjalanan.
Daftar KA PSO yang Mendapat Subsidi Pemerintah
Berikut adalah daftar lengkap kereta api jarak jauh dan menengah yang termasuk dalam program subsidi PSO:
KA Kahuripan (Blitar – Kiaracondong)
Sri Tanjung (Ketapang – Lempuyangan)
Bengawan (Purwosari – Pasar Senen)
Airlangga (Surabaya Pasarturi – Pasar Senen)
Serayu (Purwokerto – Kroya – Pasar Senen)
Kutojaya Selatan (Kutoarjo – Kiaracondong)
Tawangalun (Ketapang – Bangil – Malang Kota Lama)
Probowangi (Ketapang – Surabaya Gubeng)
Putri Deli (Tanjung Balai – Medan)
Kuala Stabas (Baturaja – Tanjung Karang)
Bukit Serelo (Kertapati – Lubuk Linggau)
Rajabasa (Kertapati – Tanjung Karang)
Lokal Merak (Merak – Rangkasbitung)
Jatiluhur (Cikarang – Cikampek)
Walahar Ekspres (Cikarang – Purwakarta)
Lokal Cibatu (Cibatu – Padalarang, Cibatu – Purwakarta)
Dhoho (Blitar – Kertosono – Surabaya Kota)
Ekonomi Lokal (Sidoarjo – Surabaya Pasarturi – Cepu)
Ekonomi Lokal Bandung Raya (Kiaracondong – Cicalengka, Kiaracondong – Padalarang, Cicalengka – Purwakarta)
Penataran (Surabaya Kota – Malang – Blitar)
Tumapel (Surabaya Gubeng – Malang)
Pandanwangi (Jember – Ketapang)
Siantar Ekspres (Siantar – Medan)
Sibinuang (Padang – Naras)
Sri Lelawangsa (Kuala Bingai – Binjai – Medan)
Siliwangi (Sukabumi – Cianjur – Cipatat)
Prambanan Ekspres (Yogyakarta – Kutoarjo)
Jenggala (Sidoarjo – Mojokerto, Surabaya Kota – Mojokerto).
Selain itu, subsidi PSO juga berlaku untuk moda transportasi Commuter Line dan LRT Jabodebek. Tiket untuk kedua moda transportasi ini menggunakan kartu uang elektronik (KUE), dengan tarif yang disesuaikan melalui subsidi.
Anne mengimbau pelanggan untuk mematuhi aturan pembelian tiket subsidi ini. “Kami berharap pelanggan dapat membeli tiket sesuai ketentuan, yaitu satu kursi per identitas. Kebijakan ini penting untuk memastikan bahwa masyarakat luas yang membutuhkan dapat menikmati fasilitas subsidi,” tuturnya. (CHI)
Baca Juga: Sambut Musim Hujan, KAI Tambah Fasilitas Kenyamanan untuk Pengguna LRT Jabodebek
