PALEMBANG, LINTAS – Dengan kemantapan jalan di atas 96 persen, ruas jalan yang dikelola oleh Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah 1 Sumatera Selatan siap melayani arus mudik Lebaran 2024.
Kepala Satuan Kerja (Satker) PJN Wilayah 1 Provinsi Sumatera Selatan Alfredo menyampaikan hal tersebut kepada tim Lintas, Rabu (20/3/2024), di ruang kerjanya, di Palembang.
“Untuk menghadapi jalur Lebaran, insya Allah, PJN I sudah cukup siap karena dari enam PPK, kami secara global kemantapannya sudah di atas 96 persen,” ujar Alfredo.
Meskipun demikian, Alfredo mengaku ada dua ruas yang kemantapannya masih di bawah 96 persen.
“Itu ada di ruas Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.4 Provinsi Sumatera Selatan. Di PPK 1.3 ada, tetapi sedikit, kurang dari 10 kilometer,” katanya.
Dijelaskan Alfredo, di PPK 1.4 dan PPK 1.1, terdapat segmentasi jalan yang cukup lama belum ditangani karena alasan ketiadaan anggaran. Pengerjaan jalan tersebut selalu tertunda sehingga kondisi kualitas jalan menurun.
“Namun, secara fungsional jalan tersebut, kami pastikan pada Lebaran tahun ini akan berfungsi dengan baik dan mampu melayani masyarakat untuk jalur mudik,” kata Alfredo.
Baca Juga: Peningkatan Kualitas Jalan Tol Kayu Agung-Palembang Selesai H-7 Idul Fitri
Rusak di Dua Lokasi
Selain ruas jalan tersebut, ada satu ruas lagi yang masih jadi pekerjaan rumah PJN Wilayah 1 Sumsel, yakni di Musi Rawas dan Muda.
Saat ini jalan rusak tersebut dalam tahap penuntasan. “Jalan itu ada di ruas PPK 1.4 yang beberapa waktu lalu terdampak bencana banjir bandang.
“Dua kabupaten ini, beberapa waktu lalu, dilanda banjir bandang. Badan jalan terendam berkisar 1,5-2 meter sepanjang 19 km. Jalan terendam total dan tidak bisa dilalui oleh kendaraan. Mulai dari sungai Klingi sampai dengan sungai Musi. Jadi, dari akses hulu sungainya, dari perbatasan Bengkulu sampai dengan perbatasan Oku Selatan itu turun. Turunnya itu mulai dari Musi Rawa-Moratara terus sampai ke Bumi Asin sampai akhirnya ke Sungai Musi,” ujar Alfredo.
Terkait kerusakan jalan ini, kata Alfredo, sudah dilaporkan ke pusat. Sebab, jalan yang terendam itu sepanjang 19 km dan berarus. Bahkan, di dua lokasi kondisinya, masing-masing 300 meter dan 350 meter, hampir putus, tetapi telah ditangani dengan cepat oleh PJN 1.
“Untuk penanganannya kami langsung blocking. Jadi, akses pinggir sungainya kami blocking pakai sandback terus kami isi dengan material terus, underlack besar. Biar akses jalannya selamat dulu. Namun, pinggir jalannya kami pagari pakai sandback sehingga arus banjir tidak langsung menghantam bahu dan badan jalan.
Sesuai dengan instruksi Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Selatan, PJN Wilayah 1 saat ini sedang fokus pada penanganan jalan tanpa lubang.
“Dengan dana swakelola, kami support full penanganan lubang dulu sehingga bahu jalan dan penanganan lain-lain kami kesampingkan sementara. Untuk penangana zero pothole kami kejar untuk jalur Lebaran. Baru nanti kami support dengan sisa-sisa lelang dan anggaran-anggaran lain untuk penanganan. Paling tidak holding fungsional sampai akhir tahun 2024. Sekarang kita sudah kontrak SPK dengan 3 penyedia sekaligus. Saat ini enam tim pekerja di lapangan,” pungkas Alfredo. (DWO/MAL/SKT/MAL)
Baca Juga: BBPJN Sumsel Siapkan Tim Tanggap Bencana di 20 Posko