PALEMBANG, LINTAS – Untuk menyambut arus mudik Lebaran 2024, salah satu persiapan yang dilakukan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Selatan, yakni menyiapkan tim tanggap bencana sebanyak 20 posko.
Kepala BBPJN Sumatera Selatan Hardy Siahaan, didampingi jajarannya, antara lain Kepala Bagian Tata Usaha BBPJN Sumsel Togap Arianto Manik, menyampaikan hal itu saat menerima kunjungan tim Lintas di ruang kerjanya, Selasa (19/3/2024).
“Kami menyiapkan tim tanggap bencana untuk mengantisipasi keadaan darurat selama arus jalur Lebaran 2024 dengan menyiagakan posko DRU (disaster relief unit) di 20 lokasi yang dilengkapi dengan daftar lokasi, peralatan, serta nama dan nomor petugas di lokasi-lokasi rawan bencana alam (banjir, longsor, dan sebagainya),” kata Hardy.
Persiapan penanganan mudik Lebaran 2024 di BBPJN Sumsel dimulai awal Maret 2024. Kegiatan utama yang dilakukan adalah memastikan jalur mudik Lebaran 2024 tanpa lubang atau zero pothole.
“Kami mengidentifikasi lubang yang ada, ambles, kemudian kondisi kerusakan baik pada jalan, perkerasan bahu jalan, kemudian saluran maupun juga lingkungan sekitar, seperti pengendalian tanaman. Bahu jalan agar bisa sesuai dengan kemiringannya kemudian kami pastikan bisa mengalirkan air ke saluran,” ujar Hardy.
Ia menambahkan, BBPJN Sumsel juga memastikan ruang milik jalan (rumija) dalam keadaan bersih, bahu jalan membentuk kemiringan yang dapat mengalirkan air dari badan jalan; marka harus jelas terlihat (tidak pudar) dan memantulkan cahaya saat malam hari dan untuk ruas jalan dalam lingkup efektif yang belum selesai pelaksanaannya agar dibuat marka sementara (premarking).
“Selain itu, kami melakukan tindakan reaktif, yaitu penanganan dalam waktu kurang dari 1 x 24 jam apabila terjadi hambatan lalu lintas terkait dengan kondisi jalan sehingga dapat berjalan normal kembali,” ujarnya.
BBPJN Sumsel juga menyiapkan stok bahan dan peralatan, seperti stok tambalan cepat mantap atau bahan aspal dan agregat untuk penambalan lubang, stok bahan dan alat berat beserta operator dan bahan bakar di lokasi rawan bencana/longsor, serta rambu-rambu.
“Kami juga melakukan sosialisasi ke berbagai stakeholder terkait, antara lain pihak kepolisian, Dinas Perhubungan, Badan Pengelola Transportasi Darat, dan pemerintah daerah setempat untuk persiapan jalur mudik/balik Lebaran 2024,” kata Hardy.
Kondisi Jalan Mantap
Perwira Manggala, PPK 3.2 Provinsi Sumatera Selatan, yang mendampingi tim Lintas, Kamis (21/3/2024), mengatakan, kondisi jalan nasional di Jalur Lintas Timur, Palembang, terutama dari Kota Palembang menuju Batas Lampung dalam kondisi baik tingkat kemantapan hingga 99 persen. Ruas jalan yang dikelola oleh Perwira meliputi Ruas Batas Kota Palembang-Simpang Indralaya-Meranjat-Batas Kota Kayu Agung dan Simpang Indralaya-Batas Kabupaten Ogan Ilir/Batas Kabupaten Muara Enim-Batas Kota Prabumulih.
“Ada beberapa jalan yang menyempit seperti di Indralaya, serta beberapa pasar sedikit membuat kepadatan lalu lintas,” ujarnya.
Menurut Wira, sejak Jalan Tol Bakauheni-Palembang mengalami kenaikan tarif serta pelarangan lewat pada kendaraan dengan dimensi dan berat lebih (ODOL), jalan nasional di Jalintim cukup ramai. “Kendaraan-kendaraan besar tersebut beralih ke jalan nasional,” ujarnya.
Pantauan tim Lintas, di Indralaya banyak terdapat penjual kerupuk khas Palembang yang bisa dibawa pulang sebagai oleh-oleh. Sementara di Jalan Celikah para pemudik bisa berhenti sejenak di Tugu Gading untuk berfoto atau sekadar meregangkan kepenatan sebelum memasuki Batas Kota Agung.
Waspadai Titik Kemacetan
PPK 3.5 Provinsi Sumatera Selatan Shity Balqis, kepada Lintas, mengatakan, pada ruas Jalan Celikah-Batas Kota Kayu Agung-Simpang Penyandingan Batas Provinsi Lampung—dengan kemantapan 98 persen lebih—terdapat sejumlah lokasi berpotensi menimbulkan kemacetan.
Lokasi yang rawan kemacetan, antara lain di Pasar Serinanti Km 75+300, Batas Kota Kayu Agung–Simpang Penyandingan, tepatnya di Desa Serinanti.
Kemudian di Pasar Jahe di Km 112+000, Simpang Penyandingan-Batas Provinsi Lampung, Muara Burnai II, Kecamatan Lempuing Jaya. Lalu, Pasar Seberuk Km 122+000, Simpang Penyandingan-Batas Provinsi Lampung Lubuk Seberuk, Kecamatan Lempuing Jaya.
Rawan kemacetan juga terjadi di Pasar Tugu Mulyo Km 131+800 Simpang Penyandingan–Batas Provinsi Lampung, Tugumulyo, Kecamatan Lempuing.
Tim Lintas yang melewati Jalintim dari Kota Palembang hingga perbatasan Lampung menemukan kondisi jalan yang baik. Para pemudik perlu waspada dengan kondisi jalan yang lurus dan jalan yang mulus agar tidak mengantuk. (HRZ/MAL/SKY/DWO)