JAKARTA, LINTAS — Tim gateball Lampung menutup ajang Pekan Olahraga Nasional (Pornas) XVII Korpri 2025 di Palembang dengan prestasi gemilang. Dari empat kategori yang diikuti, Lampung menjadi juara umum setelah meraih 1 emas, 1 perak, dan 1 perunggu.
Kepala Bidang Prestasi Pergatsi Lampung Hi Faiz mengatakan, Lampung hanya mengikuti empat kategori, yakni triple campuran, double campuran, tunggal putra, dan tunggal putri.
“Kami tidak ikut beregu karena tidak ada pemain eselon II,” ujar Faiz, Sabtu (11/10/2025), melalui perbincangan Zoom dengan Lintas.
Medali emas diraih dari kategori triple campuran setelah menundukkan tim Kementerian Pekerjaan Umum di final.
“Alhamdulillah, kami menang di puncak dan membawa pulang medali emas,” katanya.
Medali perak diperoleh dari tunggal putri, yang kalah di final melawan Kalimantan Timur. Sementara tunggal putra membawa pulang perunggu setelah dikalahkan Sulawesi Barat di semifinal. Kategori double campuran terhenti di babak 16 besar.
Menurut Faiz, prestasi Lampung tak lepas dari persiapan yang matang. Tim menjalani latihan rutin lewat Liga Gateball Lampung, yang kini sudah mencapai putaran ke-18 dari total 27 putaran.
“Liga ini khusus nomor tunggal untuk membentuk kemandirian pemain,” ujarnya.
Menjelang Pornas 2025, tim juga menyesuaikan diri dengan kondisi lapangan di Jakabaring yang menggunakan lapangan rumput khusus sepak bola.
“Kami berlatih di Lapangan Sepak Bola Perdana Lampung karena rumputnya sama dengan di Palembang,” jelasnya.
Latihan intensif dilakukan agar pemain terbiasa dengan pantulan bola di permukaan lapangan yang empuk dan licin.
Dukungan Pemerintah Daerah
Faiz menyampaikan, dukungan Pemerintah Provinsi Lampung, KONI, dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Lampung sangat besar terhadap olahraga gateball. Apalagi, Ketua Pengprov Pergatsi Lampung adalah Budhi Darmawan yang juga merupakan Kepala Dinas PSDA Provinsi Lampung.
“Setiap ada event resmi, KONI selalu menggelontorkan dana untuk keberangkatan dan persiapan atlet,” katanya.
Pada akhir 2024, Dispora Lampung juga membangun lapangan gateball indoor di Pusat Kegiatan Olahraga (PKOR) Way Halim.
“Masih ada ruang untuk lapangan outdoor. Kami ingin keduanya berdampingan agar bisa menyesuaikan dengan event,” ujarnya.
Lapangan Perdana Lampung tetap menjadi pusat latihan utama tim menjelang keberangkatan ke Palembang.
Untuk diketahui, gateball Lampung tercatat sudah tiga kali mengikuti ajang Pornas Korpri. Pertama di Bangka (ekshibisi), kedua di Semarang (2023), dan ketiga di Palembang tahun ini.
“Di Semarang kami hanya sampai delapan besar. Kali ini baru bisa bawa medali,” kata Faiz.
Pada Pornas Korpri 2027, Lampung akan menjadi tuan rumah. “Kami akan siapkan tim yang lebih kuat dan fasilitas yang lebih lengkap,” ujarnya.
Tabel Perolehan Medali Cabang Olahraga Gateball Pornas XVII 2025 Palembang
| Kategori | Emas | Perak | Perunggu |
|---|---|---|---|
| Tunggal putra | Provinsi Kalimantan Barat | Provinsi Bali | Provinsi Lampung |
| Tunggal putri | Provinsi Kalimantan Timur | Provinsi Lampung | Provinsi Kalimantan Utara dan Provinsi Sulawesi Tenggara. |
| Beregu campuran | Provinsi Jawa Barat | Provinsi Gorontalo | Provinsi Jawa Tengah dan Kementerian PU |
| Triple campuran | Provinsi Lampung | Kementerian Pekerjaan Umum | Provinsi Bali dan Provinsi Bangka Belitung |
| Ganda campuran | Provinsi Gorontalo | Provinsi Jambi | Provinsi Kalimantan Selatan dan Kementerian PU |
Bonus
Para atlet peraih medali akan mendapatkan bonus dari Gubernur Lampung, Pemprov, Bapor Korpri, dan PB Pergatsi.
“Insya Allah, semoga ada kejutan dan bonus untuk memotivasi atlet,” kata Faiz.
Lampung juga tengah menyiapkan diri menghadapi Open Tournament Gateball yang digelar Kementerian PUPR pada November–Desember mendatang.
“Kami berharap peserta tidak hanya dari pegawai PU, tapi juga dari klub agar potensi atlet makin terlihat,” ujarnya.
Selain itu, Lampung akan mengirim wakilnya ke turnamen internasional di India pada 28 November 2025.
“Saya ikut dalam rombongan bersama DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, dan Banjarmasin,” tambahnya.
Pembinaan dan wasit
Faiz berharap PB Pergatsi dan pemerintah terus memperkuat pembinaan, fasilitas, serta kualitas wasit.
“Kadang, daerah penyelenggara belum punya wasit yang benar-benar siap. Karena itu perlu Dewan Wasit untuk menyelesaikan masalah di lapangan,” ujarnya.
Ia juga berharap pejabat eksekutif di Lampung ikut aktif mendukung, bahkan turun langsung sebagai atlet.
“Kami kemarin tak ikut beregu karena tidak ada atlet dari unsur eksekutif. Ke depan semoga mereka mau turun langsung agar tim lebih lengkap,” kata Faiz. (PAH/HRZ)
Baca Juga: Gateball Sumbang Emas Pertama untuk Kontingen Korpri Kalbar
