Kudus, Lintas – PT Waskita Beton Precast Tbk mempercepat proyek Jalan Kudus-Purwodadi mendekati Lebaran 2023. Salah satu cara Waskita Beton mempercepat pengerjaan proyek tersebut ialah dengan menggunakan produk buatan sendiri.
Produk yang dimaksud adalah Sistem Perkerasan Rigid Waskita Precast (SPRigWP). Waskita Beton menyuplai produk ini di Jalan Kudus-Purwodadi, Kabupaten Kudus. Waskita Beton mendapat kontrak eksternal ini dari Dinas Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah sebagai pemilik proyek.
Director of Operations WSBP Sugiharto mengungkapkan, pihaknya menyuplai 16 panel SPRigWP pada proyek jalan sepanjang 48 meter tersebut. Pemasangan produk ini menjadi yang pertama kali dilakukan pada jalan di daerah Jawa Tengah.
Keunggulan Produk
Mengutip keterangan tertulis, Selasa (18/4/2023), produk SPRigWP memiliki berbagai keunggulan dibandingkan dengan sistem perkerasan jalan konvensional. Keunggulan itu salah satunya dapat digunakan untuk konstruksi jalan baru maupun peningkatan kualitas jalan eksisting.
Sejumlah keunggulan lain SPRigWP ialah bisa mengendalikan beban berlebih dan kerusakan jalan, memiliki daya tahan yang lebih lama, pemasangan lebih mudah, cepat, dan tepat. Jalan pun dapat segera difungsikan. Tak terlewat, SPRigWP juga menawarkan biaya perawatan yang kompetitif.
“Dengan menggunakan produk inovasi ini, proses perbaikan jalan menjadi lebih cepat dan efisien,” kata Sugiharto.
Sugiharto menjelaskan, jalan dapat langsung digunakan tiga sampai empat jam setelah pemasangan dan hasil rangkaian uji coba baik.
Pemasangan dilakukan tanpa menutup jalan, yaitu dengan metode pemasangan per lajur. Dengan begitu, masyarakat tetap dapat mengakses jalan tersebut selama pemasangan dan uji coba berlangsung.
Contoh untuk Daerah Lain
Keberhasilan pemasangan SPRigWP pada jalan di Jawa Tengah, ujar Sugiharto, dapat menjadi contoh untuk daerah lainnya di Indonesia.
“Harapannya dapat memudahkan dan memperlancar arus mudik tahun ini dan tentunya memberikan kenyamanan bagi pengguna jalan,” ucapnya.
Produk SPRigWP telah mendapatkan Paten dari Dirjen Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum & HAM dengan Nomor IDP000080495 dan Spesifikasi Khusus Interim dari Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR. Jadi, SPRigWP dapat digunakan pada pembangunan/preservasi jalan di lingkungan Ditjen Bina Marga.
SPRigWP pertama kali digunakan pada tahun 2016. Penerapannya dilakukan pada jalan akses menuju Precast Plant Bojonegara. Selanjutnya, produk tersebut digunakan di sejumlah proyek lain.
“Perusahaan melihat bahwa proyeksi pasar untuk produk ini memiliki peluang besar, baik untuk jalan nasional maupun jalan tol,” ucap Sugiharto. (BAS)
