Maluku Tengah, Lintas – Penjabat (Pj) Bupati Maluku Tengah Dr Muhamat Marasabessy, ST, MTech akan membuat akses transportasi laut di Jembatan Kawanua yang putus diterjang banjir.
Jembatan Kawanua hanyut setelah diterjang banjir pada Senin (10/7/2023) dini hari sehingga jalur Maluku Tengah-Seram bagian timur putus.
Baca Juga: Jembatan Kawanua Hanyut, Jalur Maluku Tengah-Seram Timur Putus
Akibat peristiwa ini, akses transportasi di Kabupaten Maluku Tengah-Pulau Seram bagian timur lumpuh total, karena tidak ada jalur alternatif lain.
“Kami akan bantu, mungkin dengan transportasi laut sebagai solusi untuk jembatan yang putus ini. Kita ambil langkah agar ekonomi masyarakat terus berjalan,” kata Muhamat Marasabessy dalam wawancara khusus kepada Majalahlintas.com.

Ada sedikit kendala soal bahan bakar jika akses transportasi laut ini dibuka, tetapi Pj Bupati akan coba mengatasinya.
“Kami akan koordinasi dengan Dinas Perhubungan Provinsi Maluku karena ini kewenangan mereka. Untuk bahan bakar akan sharing, kita bantu,” lanjut Muhamat Marasabessy.
Jembatan Bailey
Selain akses laut, Kepala Satker PJN II Provinsi Maluku Toce Leuwol sempat menyebut untuk penanganan sementara akan dibangun Jembatan Bailey dengan bentang 150 meter saat air sudah surut.
“Jembatan Bailey 1 unit sudah ada di lokasi Jembatan Kawanua yang sebagian sudah ada di Way Pulu Pulau Seram masing-masing panjangnya standar 30 meter. Jika masih kurang akan di ambil dari Ambon ,” ujar Achmad Trunajaya, ST. MT, dari Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah II Ditjen Bina Marga.

Ada kemungkinan juga jika tidak didirikan jembatan Bailey akan dibuat jembatan permanen.
Lebih lanjut, Pj Bupati mengapresiasi Tim Reaksi Tanggap Cepat yang bisa membuat Jembatan Wai Tone Tana kembali bisa dilalui.
Akses darat Trans-Seram, Maluku, yang sempat putus karena oprit Jembatan Wai Tone Tana tergerus banjir sudah bisa dilewati dan terus diperbaiki. (ROY/FDH/EDW)
Baca Juga: Akses Trans-Seram Maluku Sempat Putus, Jembatan Wai Tone Tana Sudah Bisa Dilewati