Amahai, Lintas – Akses darat Trans-Seram, Maluku, yang sempat putus karena oprit Jembatan Wai Tone Tana tergerus banjir, kini sudah bisa dilewati, walaupun masih dalam tahap perbaikan.
Jembatan rangka baja dengan bentang 184 meter ini merupakan akses satu-satunya penghubung antara Kabupaten Maluku Tengah dan Kabupaten Seram Barat. Akses sempat terputus dan jembatan tidak bisa dilewati karena tergerus banjir pada Senin (10/7/2023) dini hari .
Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Maluku Ir. Bambang Widyarta, MT, mengatakan, saat ini sejumlah alat berat telah dikerahkan untuk melakukan perbaikan di titik-titik yang mengalami rusak berat. Hal ini agar pengguna jalan bisa lewat dulu untuk sementara.
Baca Juga: Ambruk Kena Lahar Gunung Semeru, Jembatan Kali Glidik II Diganti Permanen

“Beberapa alat berat sudah mulai bekerja. Saat kejadian, kami langsung menghubungi tim direksi dan kontraktor terdekat untuk membantu penanganan,” ujar Bambang kepada Majalahlintas.com.
“Alhamdulillah, mereka cepat tanggap dan dalam hitungan jam, akses jembatan tersebut sudah bisa dilewati,” ujarnya.
Kepala Satker PJN II Provinsi Maluku Toce Lewol, ST, MT, menjelaskan untuk sementara pihaknya melakukan survei kondisi serta mengerahkan ekskavator dan dump truck untuk melakukan penimbunan pada oprit yang tergerus banjir.

Hal itu dilakukkan sambil menunggu tim satgas bencana alam untuk penanganan lebih lanjut.
“Curah hujan yang cukup tinggi mengakibatkan debit air tidak terkendali dan menggerus bagian oprit jembatan. Dengan adanya penanganan sementara ini diharapkan Jalan Masohi menuju Pelabuhan Wai Pirit dapat lancar,” ungkap Toce. (ROY/FDH)
Baca Juga: Jembatan Progo Viral, Ini Lho Keunikannya