JAKARTA, LINTAS – Setelah Kota Bogor, Bekasi, Depok dan Kabupaten Bekasi, Kementerian Perhubungan melalui Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) segera menghadirkan layanan BISKITA di Kota Tangerang.
Hal ini ditandai dengan penandatanganan kesepakatan antara Plt. Kepala BPTJ, Suharto, dan Pj. Walikota Tangerang, Nurdin, di Gedung Pusat Pemerintah Kota Tangerang pada Jumat (18/10/2024).
Dalam sambutannya, Suharto menyampaikan bahwa layanan BISKITA akan menyasar wilayah-wilayah yang belum terjangkau transportasi umum serta memperkuat layanan yang sudah ada di Kota Tangerang.
“Selain Jakarta, Kota Tangerang telah lebih dulu menyediakan angkutan umum massal melalui BRT Trans Tangerang, yang dikenal sebagai Tayo. Terima kasih kepada pemerintah kota atas dukungannya dalam penyediaan layanan transportasi massal,” ujar Suharto, dalam keterangannya.
Upaya ini, lanjut Suharto, sejalan dengan amanat Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 yang mewajibkan pemerintah daerah menyediakan layanan angkutan umum yang aman dan nyaman. Kota Tangerang sendiri telah memiliki empat koridor BRT yang dikelola secara mandiri melalui APBD.
“Saya berharap Tangerang menjadi contoh bagi kota-kota lain dalam menyediakan layanan transportasi secara independen,” tambah Suharto.
Dengan hadirnya BISKITA, Suharto berharap layanan angkutan massal di Kota Tangerang semakin terintegrasi, termasuk dengan angkutan lain seperti Trans Tangerang.
Ia juga menekankan bahwa integrasi layanan transportasi di Jabodetabek, baik secara fisik maupun sistem pembayaran, merupakan langkah konkret BPTJ.
“Kota Tangerang beruntung menjadi bagian dari kawasan Jabodetabek, namun kami menyadari bahwa tantangan transportasi tidak dapat diselesaikan sendiri. Kami memerlukan dukungan dan integrasi antara pemerintah pusat, Jakarta, dan Kota Tangerang,” kata Pj. Walikota Tangerang, Nurdin.
Ia juga menyoroti permasalahan kemacetan yang disebabkan oleh pertumbuhan kendaraan pribadi yang lebih cepat daripada kapasitas jalan.
Nurdin berharap hadirnya BISKITA dapat menjadi solusi untuk mengurai kemacetan di beberapa titik di Kota Tangerang.
“Kami optimis BISKITA akan meningkatkan layanan angkutan massal di Kota Tangerang dan memastikan kota ini terintegrasi dengan wilayah sekitarnya,” ujar Nurdin.
Setelah penandatanganan kesepakatan, akan segera dilakukan perjanjian kerja sama lanjutan, termasuk penetapan rute BISKITA yang direncanakan akan terhubung dengan simpul-simpul transportasi seperti stasiun dan terminal.
Sekilas tentang BISKITA
BISKITA, singkatan dari Bis Inovatif Solusi Transportasi Perkotaan Terintegrasi dan Andal, merupakan program transportasi massal yang bertujuan menghadirkan solusi transportasi terintegrasi di perkotaan.
Layanan ini pertama kali hadir di Kota Bogor dengan nama BISKITA Trans Pakuan sejak November 2021, dan kemudian diperluas ke Kota Bekasi pada Maret 2024 (BISKITA Trans Bekasi Patriot) serta Kota Depok pada Juli 2024 (BISKITA Trans Depok).
Kesepakatan untuk menghadirkan BISKITA di Kabupaten Bekasi dengan skema pembiayaan melalui APBD juga telah ditandatangani pada awal Oktober 2024.
Dengan perluasan layanan ke Kota Tangerang, BISKITA diharapkan dapat terus berkembang sebagai solusi transportasi andal yang mengatasi masalah mobilitas di wilayah Jabodetabek. (CHI)
Baca Juga: 10 Halte Ramah Disabilitas Ada di Tempat Pemberhentian BISKITA
