Jakarta, Lintas ― Komitmen Kementerian PUPR untuk menanggulangi wilayah-wilayah kumuh di Indonesia terus diwujudkan. Kawasan kumuh seluas 30,81 hektar di Talumolo, Kota Gorontalo, akan ditata oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Gorontalo.
Talumolo merupakan kawasan kumuh tepian air dengan orientasi bangunan sebagian besar membelakangi badan sungai, rawan genangan, serta banjir. Selain itu, terdapat beberapa permasalahan terkait sarana prasarana permukiman, seperti pengelolaan persampahan, drainase, dan jalan.
Pekerjaan ini merupakan kerja sama antara Pemerintah Kota Gorontalo dan Kementerian PUPR. Pengerjaaannya berdasarkan SK Wali Kota Gorontalo Nomor 341/23/XII Tahun 2020. “Tujuannya untuk mengubah kawasan kumuh ini supaya tidak kumuh lagi. Kami, Kementerian PUPR, membantu wali kota untuk menata kawasan. Ini kolaborasi yang sangat bagus sekali,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dikutip Sabtu (8/4/2023).
Adapun peletakan batu pertama atau groundbreaking tanda dimulainya pekerjaan ini sudah dilakukan pada 20 Maret 2023 lalu. Kementerian PUPR diwakili oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Riono Suprapto.
“Penanganan ini diharapkan dapat mengubah wajah kawasan dan menuntaskan permasalahan yang menyebabkan kekumuhan pada kawasan ini,” kata Riono Suprapto.
Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan peningkatan kualitas permukiman kumuh kawasan Talumolo di bawah tanggung jawab BPPW Gorontalo, Ditjen Cipta Karya dengan kontraktor pelaksana PT Rancang Bangun Mandiri. Pelaksanaan pekerjaan sesuai kontrak mulai 20 Februari 2023 dan ditargetkan selesai 16 Desember 2023 dengan nilai Rp 25,9 miliar.
Lingkup pekerjaannya meliputi penanganan bangunan gedung, seperti gapura, revitalisasi bangunan ritel kuliner, plaza kuliner, dermaga, tambahan perahu dan prasarana olahraga, perbaikan jalan lingkungan, pedestrian, drainase, perbaikan dan penguatan tanggul, pembuatan dan perbaikan pintu air, pembangunan IPAL berkapasitas 5.000 liter dan bak resapan, pembuatan tempat sampah.
Kawasan Talumolo berada di pesisir Sungai Bone yang berjarak sekitar 3 km dari kantor Wali Kota Gorontalo. Dengan potensi pada sektor wisata pantai dan perbukitan serta wisata sejarah dan budaya, penataan permukiman kumuh Talumolo akan menciptakan kualitas lingkungan yang lebih baik, sekaligus menjadi destinasi wisata kebanggaan masyarakat Kota Gorontalo. (HRZ)