Home Berita Transjakarta Perluas Naming Rights dan Revitalisasi Halte untuk Peningkatan Layanan di 2025

Transjakarta Perluas Naming Rights dan Revitalisasi Halte untuk Peningkatan Layanan di 2025

Share

JAKARTA, LINTAS – PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) terus memperluas strategi pendapatan non-farebox melalui skema naming rights (hak penamaan), yang kini telah berkontribusi sekitar 20 persen terhadap pendapatan non-tiket.

Tahun 2024, sebanyak lima halte naming rights, yaitu Halte Bundaran HI Astra, Halte Senayan Bank DKI, Halte Widya Chandra Telkomsel, Halte Cawang Sentral 1 Polypaint, dan Halte Swadarma Paragon Corp berhasil diimplementasikan, dan tahun ini ditargetkan meningkat menjadi 12 halte.

Direktur Bisnis dan Pemanfaatan Aset PT Transjakarta, Fadly Hasan, saat Paparan Kinerja Transjakarta, Kamis (6/2/2025) mengungkapkan bahwa strategi pemasaran naming rights tahun ini sedikit berbeda dengan sebelumnya.

Konsepnya kini lebih mengarah pada strategic partnership, di mana pihak swasta dan mitra bisnis diajak berkolaborasi untuk meningkatkan fasilitas publik, khususnya halte Transjakarta.

“Kami memberi kesempatan kepada pihak swasta untuk bersama-sama memperbaiki halte. Sebagai kompensasi, kami akan melakukan branding dan naming rights bersama-sama. Konsep ini sebelumnya telah berhasil diterapkan, seperti kerja sama dengan Paragon tahun lalu,” ujar Fadly.

PT Transjakarta juga menargetkan revitalisasi 12 halte pada tahun ini. Selain itu, fasilitas di halte ujung rute akan mendapatkan peningkatan layanan dalam waktu sekitar lima bulan ke depan.

Direktur Utama PT Transjakarta, Welfizon Yuza, menambahkan bahwa konsep naming rights halte bukan sekadar transaksi bisnis, melainkan bentuk kolaborasi untuk meningkatkan kualitas layanan transportasi publik di Jakarta.

“Semangat dari naming rights dan revitalisasi halte ini adalah kolaborasi. Kami mengajak perusahaan swasta dan entitas bisnis lainnya untuk bersama-sama meningkatkan fasilitas dan layanan kota,” ujar Welfizon.

Salah satu contoh nyata dari konsep ini adalah halte Swadharma yang akan dikembangkan melalui kerja sama dengan ParagonCorp.

Selain penamaan halte, proyek ini juga mencakup peningkatan fasilitas yang dibutuhkan pelanggan, termasuk akses yang lebih ramah bagi penyandang disabilitas.

Baca Juga: Transjakarta Catat Rekor Jumlah Pelanggan di 2024 Capai 371 Juta Orang

“Di halte Swadharma, kami akan menambahkan lift sebagai bentuk kontribusi swasta dalam pembangunan kota. Ini adalah bagian dari upaya kami merangkul lebih banyak pihak untuk bersama-sama menciptakan layanan transportasi publik yang lebih baik,” jelasnya.

Selain meningkatkan kenyamanan pelanggan, langkah ini juga bertujuan untuk mendorong masyarakat agar lebih banyak menggunakan transportasi umum, yang pada akhirnya dapat membantu mengurangi kemacetan dan polusi di Jakarta.

“Kami ingin semakin banyak orang beralih ke transportasi publik karena inilah solusi utama untuk mengurai kemacetan dan mengurangi polusi di Jakarta,” kata Welfizon. (CHI)

Oleh:

Share

Leave a Comment

Majalah Lintas Official Logo
Majalahlintas.com adalah media online yang menyediakan informasi tepercaya seputar dunia infrastruktur, transportasi, dan berita aktual lainnya, diterbitkan oleh PT Lintas Media Infrastruktur.
Copyright © 2023, PT Lintas Media Infrastruktur. All rights reserved.