Denpasar – Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membangun jalan tol pertama di Indonesia yang dilengkapi dengan fasilitas jalur sepeda.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan jalan itu adalah Tol Gilimanuk-Mengwi di Bali yang rencananya akan dibangun pada pertengahan tahun 2022.
“Nanti akan dilengkapi dengan jalur sepeda yang merupakan tol pertama di Indonesia, karena ini merupakan daerah pariwisata maka kita harus sesuaikan,” katanya melalui keterangan tertulis, Rabu (8/3/2022).
Basuki menyebut Tol Gilimanuk-Mengwi akan dibangun di sepanjang garis pantai.
“Tadinya kita akan membangun tol di tengah pulau Bali, tapi pasti akan banyak merusak lingkungan,” tuturnya.
Basuki juga mengingatkan agar dalam proses pembangunannya selalu memperhatikan sisi finansial maupun tata kelolanya.
“Tata kelola harus kita jaga betul, biasanya penyimpangan terjadi saat pengadaan barang dan jasa. Mohon untuk bisa dicermati betul-betul,” ucapnya.
Dalam keterangan yang sama Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit mengungkapkan tol Gilimanuk-Mengwi merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN).
Pembangunan tol tersebut akan dimulai pada Juni 2022 dengan target selesai pada November 2024.
“Hadirnya jalan tol ini akan memangkas waktu tempuh dari Pelabuhan Gilimanuk ke kawasan Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Tabanan dari 6 jam menjadi 2 jam,” jelas Danang.
Adapun Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi akan menjadi jalan tol kedua di Bali setelah Tol Bali Mandara yang beroperasi pada tahun 2013.
Nantinya Tol Gilimanuk-Mengwi akan memiliki panjang 96,84 kilometer, dan terdiri dari 3 seksi.
Seksi 1 menghubungkan Gilimanuk-Pakutatan sepanjang 54,7 kilometer, Seksi 2 adalah jalan Pakutatan-Soka sepanjang 23,17 kilometer. Terakhir Seksi 3 adalah jalan tol Soka-Mengwi dengan jarak 18,9 kilometer.
Danang memaparkan, Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi akan memiliki 6 simpang susun yaitu simpang susun Banyubiru, Negara, Pakutatan, Cekik, Soka serta Warnasari.
Tol ini juga dapat dilewati kendaraan roda dua di simpang susun Pakutatan-Mengwi sepanjang 40 kilometer.
Pengerjaan tol Gilimanuk-Mengwi dilakukan oleh PT Tol Jagat Kerthi Bali selaku pemenang lelang. Masa pengusahaannya selama 50 tahun terhitung sejak penerbitan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dengan nilai investasi sebesar Rp 24,6 triliun. (*)
Baca juga: Pada 2023 Semua Jalan Tol Akan Gunakan Teknologi Pembayaran Non Tunai dan WIM
