JAKARTA, LINTAS — Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus berkomitmen meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan infrastruktur. Hal itu diwujudkan, antara lain, dengan pembangunan dua pasar rakyat di Sumatera Barat, yaitu Pasar Raya Kota Padang dan Pasar Dharmasraya.
Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PU Endra S. Atmawidjaja menyampaikan, pembangunan dan rehabilitasi pasar difokuskan pada peningkatan fungsi pasar sebagai pusat perdagangan dan tulang punggung perekonomian lokal.
“Sesuai dengan pesan Bapak Presiden Prabowo, kami ingin menghasilkan pasar yang berkualitas serta memenuhi harapan warga masyarakat dan para pedagang, yakni pasar yang aman, nyaman, bersih, tertata, dan tentunya, selalu ramai dikunjungi warga” ujarnya.
Menurut Endra, keberadaan infrastruktur pasar yang berkualitas diharapkan dapat memberikan manfaat nyata. Hal itu terutama dalam menjamin kelancaran distribusi bahan pokok serta mendorong sektor riil dan UMKM yang merata.
Pasar Raya Kota Padang dibangun karena rusak akibat gempa bumi 2009 dan 2016. Pembangunan Pasar Raya Padang dilakukan Kementerian PU melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sumatera Barat yang dimulai pada Juli 2023 dan selesai pada September 2024. Pembangunan dilaksanakan oleh kontraktor PT Adhi Persada Gedung dengan anggaran Rp 112,3 miliar.
Pasar Raya Kota Padang dibangun dengan luas bangunan 19.320 m2 untuk 3 lantai dan 1 lantai semi basement. Pasar ini terdiri dari 304 unit kios , 650 unit los dan 120 SRP parkir mobil serta 114 SRP parkir motor. Keterisian saat ini mencapai sekitar 40 persen.
Rampung Desember 2024
Sementara Pasar Dharmasraya dibangun BPPW Sumatera Barat mulai Desember 2023 dan ditargetkan rampung pada akhir Desember 2024 dengan anggaran Rp 89,2 miliar. Saat ini progres pekerjaan mendekati 80 persen.
Pembangunan Pasar Dharmasraya terdiri dari 2 jenis bangunan. Pasar kering seluas 9.669 m2 yang akan dibangun dengan konstruksi 2 lantai, serta pasar basah seluas 1.574 m2. Pasar ini dirancang untuk menampung hingga 788 pedagang, yang meliputi 347 kios, 66 los meja, dan ratusan area hamparan.
“Dengan tuntasnya kedua pasar ini, kami berharap dapat segera dimanfaatkan oleh para pedagang dan warga setempat. Kami juga akan koordinasikan agenda peresmian pemanfaatan kedua Pasar ini bersama Pemerintah Kota/Kabupaten terkait dalam waktu dekat,” tutup Plt Dirjen Cipta Karya Endra Atmawidjaja (HRZ)