Magelang, Lintas — Kawasan Wisata Candi Borobudur yang terus ditata dan bersolek bakal terhubung dengan Candi Mendut dan Pawon.
Penataan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur memasuki tahap 2 berupa pembangunan Jalur Aksis Budaya dengan Candi Mendut dan Pawon.
Tiga candi Budha ini selalu menjadi tempat ritual keagamaan, dan disebut-sebut dalam satu garis lurus secara geografis.
Penataan ini dilakukan Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Tujuannya, melestarikan Borobudur sebagai situs warisan budaya dunia (World Heritage Site). Juga mengembangkannya sebagai kawasan destinasi pariwisata berkelas dunia.
Setelah menyelesaikan penataan tahap 1, kini Borobudur memasuki penataan kawasan tahap 2 pada tahun 2023-2024.
Baca juga: Homestay Bermotif Batik Mempercantik Kawasan Pariwisata Borobudur
Penatan tahap 2 ini dalam proses rekomendasi izin lingkungan serta pembahasan nota kesepakatan antara Kementerian PUPR, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Magelang.
“Rencana penataan KSPN Borobudur Tahap 2 pada tahun 2023-2024 antara lain pembangunan Jalur Aksis Budaya: Mendut – Pawon – Borobudur (boardwalk tepi Kali Progo), pembangunan Kampung Seni Borobudur dan Museum di Kujon, serta pembangunan lapangan olahraga Kujon,” kata Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Tengah Kuswara dalam keterangan yang diperoleh MajalahLintas.
Pembangunan Kampung Seni Borobudur di Kujon di area seluas 10,74 hektar yang berisi pasar seni cinderamata, kuliner, parkir kendaraan dan akses point (shuttle), ruang kreatif, pusat pelatihan kriya seni, panggung seni budaya, parkir, shuttle service/ wira-wiri, rest room, mushola dan taman lansekap.
Tahap 1 Selesai
Menurut Kuswara, penataan KSPN Borobudur tahap 1 dimulai pada Oktober 2020, dan selesai pada Desember 2021
Hal ini meliputi pembangunan gerbang penanda kawasan yakni Gerbang Palbapang (gerbang singa), Gerbang Blondo (gerbang kalpataru), Community Center Kembanglimus, dan Gerbang Klangon (samudra raksa).

Lalu, pembangunan Concourse dan Plaza Borobudur, akses area budaya serta jalan lingkungan di Bojong dan Wanurejo.
Dilakukan pula pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) berkapasitas 100 liter/detik pada September 2020 dan selesai Juni 2021.
SPAM ini memenuhi kebutuhan air minum bagi masyarakat sekitar area Borobudur dan melayani 12 desa di Magelang, Jawa Tengah.
Untuk mengelola sampah dan menjaga kebersihan, dibangun Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) di 12 desa di Magelang oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) pada Juni hingga Oktober 2020.
Total anggaran untuk penataan KSPN Borobudur Tahap 1 dan 2 oleh Ditjen Cipta Karya sebesar Rp270,5 miliar. (EDW)
Baca Juga: Pemerintah Percantik Candi Borobudur, Bangun Museum sampai Pasar Seni