Pembangunan Tanggul Jalan Cumi-cumi oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Sulawesi Tengah atau BPJN Sulteng untuk membentengi Kota Palu dari tsunami.
Menurut Kepala BPJN Sulteng Arief Syarief Hidayat, selain rekonstruksi tanggul Jalan Cumi-cumi, ada juga Jalan Rajamoili-Cut Meutia yang sama-sama bertujuan untuk membentengi Kota Palu.
“Jadi di antara Jembatan Palu 4, di sisi kirinya ada Jalan Cumi-cumi dan sebelah kanannya Jalan Cut Meutia. Dua jalan ini didesain dengan tinggi sekitar 6 meter untuk mengamankan Kota Palu,” katanya.

Rekonstruksi tanggul jalan itu merupakan bagian dari penanganan pascabencana berupa Rehabilitasi dan Rekonstruksi gempa dan tsunami Palu 2018.
Paket A2 yang sedang dikerjakan yakni Tanggul Jalan Cumi-cumi. Sedangkan Paket A1 Tanggul Jalan Cut Meutia-Rajamoili masih dalam proses lelang.
Jalur Logistik dan Evakuasi
“Penanganan paket A2 konstruksi peninggian badan jalan berupa tanggul. Selain sebagai jalan logistik, diharapkan tanggul menjadi peredam tsunami,” ucap Kepala Satuan Kerja (Kasatker) II PJN Sulteng, Rhismono, dalam wawancara khusus dengan MajalahLintas.com di Palu.

Paket A2 dengan panjang jalan 2,4 kilometer telah berkontrak sejak Desember 2022. Penyedia jasanya PT Bumi Karsa dan konsultan pengawas Japan International Cooperation Agency (JICA).
Paket dengan dana pinjaman Infrastructure Reconstruction Sector Loan (IRSL) ini ditargetkan selesai pada Juli 2024.
“Konstruksinya berupa timbunan yang dibungkus blok beton armor sebagai peredam tsunami. Sampai saat ini progresnya 23 persen,” ujar Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 2.5 Rizky Ananda.
Paket peninggian badan jalan ini juga dilengkapi shelter di sekitar UIN Datokarama Palu sebagai jalur evakuasi jika terjadi gempa bumi atau tsunami.
Baca juga: Ratusan Warga Lokal Turut Bangun Hunian Tetap Tahap 2B Sulteng
Selain tanggul jalan ini, ada satu tanggul lagi di sebelahnya yang telah dibuat oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulteng berupa Coastal Protection.
Tanggul yang didesain BWS untuk menahan air laut dan mencegah abrasi di pesisir Teluk Palu ini telah selesai pada 2022.
Keberadaan dua tanggul ini diharapkan bisa membuat Kota Palu semakin aman jika terjadi tsunami yang tidak diinginkan. (PAH/EDW)
Baca Juga: Pesona Teluk Palu di Bukit Indah Doda