Seusai bencana alam yang melanda pada 2018, Kota Palu bangkit lewat pariwisata, salah satunya lewat keindahan Teluk Palu di Bukit Indah Doda.
Prahara gempa bumi, tsunami, dan likuefaksi pada September 2018 silam, menyisakan duka mendalam bagi masyarakat yang berada di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).
Namun, peristiwa tersebut justru menjadi titik awal kebangkitan pariwisata di Kota Lima Dimensi, julukan untuk Kota Palu.
Hamparan laut, lembah, teluk, sungai, dan pegunungan di kota itu seakan tidak tergoyahkan kala bencana alam mengobrak-abrik, tetap kokoh menunjukkan pesona alam nan indah.
Pengalaman penulis yang berdomisili di luar Kota Palu, untuk menikmati keindahan alam di ketinggian perlu upaya tidak ringan.
Mengapa tidak, kadang pemandangan seperti itu harus didapat lewat pendakian yang tidak gampang.
Namun, ketika berada di Kota Palu, penjelajahan tidak berlaku, karena 10 km dari pusat Kota Palu ke arah barat dengan jarak tempuh kurang lebih 30 menit menggunakan kendaraan pribadi, kita bisa menikmati pesona alam di bukit Doda, Desa Doda, Kecamatan Kinovaro, Kota Palu, Provinsi Sulteng.
Bukit Doda dengan segala pesonanya, kini menjadi salah satu lokasi tujuan wisata yang digandrungi banyak wisatawan lokal maupun nasional.
Di bukit tersebut sudah berdiri kawasan pelesiran yang bernama Bukit Indah Doda Hotel & Resort menyediakan berbagai fasilitas yang memanjakan orang-orang.
Bisa untuk sekadar healing (mencari hiburan) ataupun staycation (liburan di hotel) bersama keluarga.
Pembangunan Terdampak Bencana
Manajer Bukit Indah Doda Hotel & Resort, H Muhammad Azari, SST Par, Rabu (3/5/2023), menjelaskan, pembangunan Bukit Indah Doda.
Area seluas 8 hektare ini sudah dibangun sejak 2018, tetapi harus terhenti akibat bencana gempa, tsunami, dan likuefaksi yang meluluhlantakkan Kota Palu kala itu.
“Namun, pascagempa September tahun 2018, perlahan pembangunan dilanjutkan. Dan pada tahun 2019, beberapa fasilitas sudah dibangun, seperti Joglo yang diperuntukkan sebagai tempat pertemuan, resepsi perkawinan, dan sejumlah event yang mengumpulkan banyak orang,” ungkap Ari.
Diakui Ari, Bukit Indah Doda selain lokasinya berada di ketinggian, juga akses jalan yang saat itu masih belum sebaik seperti sekarang.
Akhirnya, pada tahun 2020 perlahan tetapi pasti pembangunan selesai dan beroperasi.
“Sekarang, sejumlah fasilitas di Bukit Indah Doda sudah bertambah banyak. Seperti kolam renang yang sudah dibuka untuk umum, kafe, dan juga bertahap pembangunan vila (rumah peritirahatan),” ujar Ari, bahagia.
Ikon Kota Palu
Bukit Indah Doda kini menjadi salah satu ikon Kota Palu dan satu-satunya tempat yang menyajikan kemolekan secara 360 derajat sejauh mata memandang teluk, pegunungan, dan kota di ketinggian.
Menurut Ari, ke depan pembangunan Bukit Indah Doda harus bisa menyelaraskan kebutuhan wisatawan. “Artinya, dengan konsep family oriented (orientasi keluarga), kami akan membangun berbagai wahana permainan, seperti Boomboom Car dan wahana lainnya.”
“Pokoknya memberikan yang terbaik apa yang dibutuhkan masyarakat masa sekarang,” tegasnya.
Saat ini, sudah ada 29 unit vila dengan lima tipe di Bukit Indah Doda. “Alhamdulillah, semuanya sudah running (operasional) dan pengunjung di sini sudah cukup ramai. Harapannya, Bukit Indah Doda bisa menjadi tempat rekreasi bagi wisatawan lokal, nasional, dan internasional,” lanjut Ari.
“Kami memiliki semangat yang sama untuk memajukan Kota Palu,” tutur Ari.
Bangkit Palu… Semangat Kota Palu!” (SAL/EDW)
Simak selengkapnya di Video berikut ini
