Home Berita Rekonstruksi Jembatan Palu IV di Ponulele Rampung Desember 2024 

Rekonstruksi Jembatan Palu IV di Ponulele Rampung Desember 2024 

Share

JAKARTA, LINTAS – Pembangunan atau rekonstruksi Jembatan Palu IV atau Jembatan Kuning di Ponulele, Palu, Sulawesi Tengah, yang roboh akibat gempa diikuti tsunami pada 28 September 2018, ditargetkan akan selesai pada Desember 2024. 

Program rekonstruksi Jembatan Palu IV mendapatkan bantuan dari Pemerintah Jepang melalui Japan International Coorporation Agency (JICA), yakni berupa dana hibah senilai 2,026 miliar yen atau sekitar Rp 200 miliar. Konstruksinya dikerjakan oleh kontraktor Jepang, Tokyu Construction. 

Dari rilis pers yang diterima Majalahlintas.com, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Tengah Kementerian PUPR Dadi Muradi mengatakan, rekonstruksi jembatan ini sudah lama dinanti masyarakat Palu. Apalagi jembatan ini merupakan ikon Kota Palu dan sangat berperan dalam konektivitas yang menghubungkan kecamatan Palu Timur dan Palu Barat.  

“Progres fisiknya hingga saat ini (12 Juni 2024) sebesar 57,86 persen dan direncanakan selesai pada Desember 2024. Pekerjaannya meliputi pembangunan Jembatan Utama sepanjang 250 m, Sisi Barat Tanggul sepanjang 382 m, dan sisi timur Tanggul sepanjang 408 m,” ujarnya. 

Material rekonstruksi Jambatan Palu IV. | Dok. Kementerian PUPR

Penandatanganan hibah tersebut sudah dilaksanakan pada 21 Juni 2019 antara Dirjen Bina Marga dan JICA.  

Kegiatan rekonstruksi, semula direncanakan dimulai pada 2020, tetapi akibat adanya pandemi dan penyelesaian pembebasan lahan yang membutuhkan waktu lebih lama, pelaksanaan rekonstruksi Jembatan Palu IV baru dimulai Juli 2022. 

Terkoneksi 

Kepala Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Bencana Kementerian PUPR di Sulteng Arie Setiadi Moerwanto mengatakan, Jembatan Palu IV yang baru akan terkoneksi dengan jalan elevated  yang merupakan bagian dari sistem mitigasi bencana tsunami. Dengan begitu, diharapkan akan Silebeta kawasan menjadi tangguh bencana.  

“Fondasi dan ketinggian Jembatan Palu IV didesain dengan mempertimbangkan nilai seismik gempa dan tsunami berdasarkan peta risiko gempa dengan bentang total 250 meter. Desain Jembatan Palu IV telah mendapatkan persetujuan rekomendasi dari Menteri PUPR pada 5 Maret 2020, setelah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ)  pada 3 Maret 2020,” kata Arie. 

Sementara untuk jalan elevated yang merupakan bagian dari sistem mitigasi bencana tsunami, dikatakan Dadi, dikerjakan dalam dua paket pekerjaan, yakni Rehabilitasi Ruas Jalan Dalam Kota Palu, Rekonstruksi dan A1 Penanganan Tanggul Jalan Rajamoili-Cut Mutia (16,25 km) dan Rekonstruksi serta Penanganan Tanggul Jalan Cumi-cumi (2,4 km). “Kedua paket tersebut masih dalam proses konstruksi bersamaan dengan Jembatan Palu IV,” ujarnya. (*/HRZ) 

Baca Juga: Pulihkan infrastruktur Pasca Gempa dan Tsunami, Jembatan Palu IV Ponulele Dibangun Kembali

Oleh:

Share

Leave a Comment

Majalah Lintas Official Logo
Majalahlintas.com adalah media online yang menyediakan informasi tepercaya seputar dunia infrastruktur, transportasi, dan berita aktual lainnya, diterbitkan oleh PT Lintas Media Infrastruktur.
Copyright © 2023, PT Lintas Media Infrastruktur. All rights reserved.