Jakarta – Infrastruktur Kota Palu, Sulawesi Tengah banyak yang mengalami kerusakan pasca gempa dan tsunami yang terjadi September 2018 lalu. Salah satu yang terdampak adalah Jembatan Palu IV Ponulele. Maka saat ini, pemerintah mulai melakukan pembangunan atau rekonstruksi jembatan tersebut.
“Dengan dibangunnya kembali jembatan ini, diharapkan dapat berkontribusi pada pemulihan ekonomi dan pembangunan wilayah Kota Palu,” tutur Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Herry Trisaputra Zuna dalam keterangannya dikutip Senin (25/7/2022).
Herry menyebut, selain menyambung kembali konektivitas yang terputus, Jembatan Palu IV Ponulele juga menjadi ikon Kota Palu.
“Sehingga dapat menarik wisatawan baik dari Sulawesi Tengah maupun dari luar,” katanya.
Proses rekonstruksinya, lanjut Herry, mendapat bantuan dari pemerintah Jepang melalui Japan International Coorporation Agency (JICA).
“Yakni berupa dana hibah senilai 2,2 miliar Yen atau sekitar Rp 325 miliar,” sebutnya.
Konstruksinya pun digarap oleh kontraktor Jepang Tokyu Construction bersama PT Waskita Karya.
Herry mengungkapkan, kesepakatan itu telah ditandatangani 21 Juni 2019 oleh Dirjen Bina Marga dan JICA. Mulanya pembangunan direncanakan berlangsung 2020, namun tertunda karena pandemi Covid-19.
“Penyelesaian pembebasan lahan (juga) membutuhkan waktu lama, pelaksanaan rekonstruksi Jembatan Palu IV baru dimulai Juli 2022 dan direncanakan selesai Juni 2024,” paparnya.
Di sisi lain, Kepala Satgas Penanggulangan Bencana Kementerian PUPR di Sulteng, Arie Setiadi Moerwanto menyampaikan, jembatan itu akan tersambung jalan elevated yang menjadi bagian sistem mitigasi bencana tsunami.
“Sehingga diharapkan akan terwujud kawasan Silebeta yang tangguh bencana,” jelasnya.
Arie menjelaskan, pondasi dan ketinggian Jembatan Palu IV Ponulele mempertimbangkan nilai seismik gempa dan tsunami sesuai pera risiko gempa yang membentang 250 meter.
Bagi warga Kota Palu, pembangunan jembatan ini telah dinanti sejak lama.
Wali Kota Palu Hadianto Rasyid mengungkapkan, Jembatan Palu IV Ponulele menjadi ikon dan menyambungkan kecamatan Palu Timur dan Palu Barat.
“Kami mengucapkan terima kasih, karena jembatan ini bagi masyarakat Palu memiliki cerita dan kenangannya tersendiri,” imbuhnya. (*)