JAKARTA, LINTAS – Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU) tengah mengkaji pemberian diskon tarif tol selama masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Diana Kusumastuti, menjelaskan bahwa diskon tarif tol tersebut masih dalam tahap evaluasi.
“Diskon tarif tol sedang dikaji, kita harus lihat kemantapannya seperti apa. Kan ada readiness-nya untuk kenaikan (tarif) tol itu seperti apa, ini sedang dievaluasi,” ungkap Diana saat ditemui di Auditorium PU, Jakarta Selatan, pada Selasa (10/12/2024)
Pemberian diskon tarif tol pada masa liburan Nataru merupakan kebijakan yang telah diterapkan sebelumnya, dengan tujuan utama untuk mengurangi kemacetan dan meningkatkan kenyamanan perjalanan bagi masyarakat yang melakukan perjalanan jarak jauh.
Pada periode Nataru 2023/2024, sejumlah Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) memberikan diskon tarif, termasuk PT Jasa Marga Tbk dan Astra Tol Cipali, dengan besaran potongan tarif mencapai 10%.
Menurut Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum, Rachman Arief Dienaputra, keputusan terkait pemberian diskon tarif tol sepenuhnya berada di tangan badan usaha jalan tol (BUJT).
“Penerapan diskon tarif tol dikembalikan kepada para BUJT, yang nantinya akan dilaporkan ke Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) Kementerian PU,” kata Rachman. Meskipun begitu, BPJT tetap memiliki peran dalam mengawasi dan menilai kebijakan tersebut.
Pada libur Nataru tahun lalu, Jasa Marga mengimplementasikan diskon tarif untuk pengguna Jalan Tol Trans Jawa selama tiga hari tertentu, yakni pada arus mudik Natal 21 Desember 2023, arus balik Natal 28 Desember 2023, dan arus balik Tahun Baru 3 Januari 2024.
Hal yang serupa juga dilakukan oleh Astra Tol Cipali, yang menerapkan potongan tarif untuk meningkatkan pelayanan kepada pengguna jalan tol di wilayah tersebut.
Tujuan Diskon Tarif Tol
Pemberian diskon tarif tol pada masa liburan ini bukan hanya bertujuan untuk memberikan insentif kepada pengguna jalan, tetapi juga untuk mengatur arus lalu lintas agar lebih terdistribusi dengan baik.
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, menjelaskan bahwa potongan tarif tersebut merupakan upaya untuk memaksimalkan distribusi lalu lintas.
“Hal ini untuk menghindari penumpukan kendaraan pada satu tanggal tertentu, terutama yang telah diprediksi menjadi puncak arus mudik dan arus balik periode libur Nataru,” kata Lisye.
Dengan adanya diskon tarif, diharapkan pengguna jalan akan lebih merencanakan perjalanan mereka sehingga dapat mengurangi kepadatan di titik-titik tertentu pada tanggal yang sudah diprediksi padat. Pembagian distribusi lalu lintas ini juga diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan perjalanan para pemudik.
Selain itu, Astra Tol Cipali juga memberikan diskon tarif untuk mengapresiasi pengguna jalan yang tertib dan aman selama berkendara.
Direktur Operasi Astra Tol Cipali, Daisy Setiawan, menekankan bahwa diskon ini merupakan bagian dari kampanye “Nataru Ceria”, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pengguna jalan mengenai pentingnya berkendara dengan aman dan mengikuti aturan lalu lintas.
Kampanye ini juga mengedepankan empat prinsip, yaitu Cepat, Tanggap, Ramah, Informatif, dan Aman, untuk memastikan kelancaran arus mudik dan arus balik selama Nataru. (GIT)
Baca Juga: Kereta Api Tanpa Transit, Terobosan Kemenhub untuk Kemudahan Masyarakat
