Sumber informasi tepercaya seputar infrastruktur,
transportasi, dan berita aktual lainnya.
11 December 2024
Home Berita Sinergi Kementerian PKP dan BUMN, Langkah Nyata Menuju 3 Juta Rumah Per Tahun

Sinergi Kementerian PKP dan BUMN, Langkah Nyata Menuju 3 Juta Rumah Per Tahun

Share

JAKARTA, LINTAS – Menteri Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PUPR), Maruarar Sirait, yang akrab disapa Ara, melakukan kunjungan penting ke Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada Kamis malam, 7 November 2024.

Dalam pertemuan tersebut, Ara, bertemu dengan Menteri BUMN Erick Thohir untuk membahas langkah-langkah konkret terkait program penyediaan rumah untuk rakyat, yang menjadi salah satu fokus utama pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

Erick Thohir mengungkapkan, pertemuan tersebut berjalan dengan penuh semangat, berkat energi positif yang ditunjukkan oleh Menteri Ara. “Malam ini kami mendapatkan kehormatan dengan kehadiran Pak Ara. Beliau sangat menggebu-gebu dalam mendiskusikan isu perumahan. Karena semangat beliau itu, kami pun semakin termotivasi,” ujar Erick.

Pemanfaatan Aset

Salah satu hasil penting dari pertemuan ini adalah kesepakatan untuk memetakan seluruh aset Badan Milik Negara (BMN) yang bisa dimanfaatkan untuk sektor perumahan.

Erick menjelaskan bahwa aset BMN akan dipilah berdasarkan dua kategori, yaitu untuk pembangunan perumahan rakyat dan perumahan untuk kalangan menengah.

Hal ini diharapkan dapat mempercepat pencapaian target pemerintah dalam menyediakan 3 juta rumah setiap tahunnya, sebuah program ambisius yang telah dicanangkan oleh Presiden Prabowo.

“Kami memiliki komitmen yang sama untuk mendukung program besar ini. Semoga kami bisa mempercepat pemanfaatan aset-aset yang ada,” tambah Erick Thohir.

Menteri Ara juga membeberkan beberapa inisiatif yang sedang digodok oleh Kementerian PUPR untuk menyukseskan program perumahan rakyat.

Ia menyebutkan bahwa dalam beberapa minggu ke depan, kementeriannya akan berkoordinasi dengan Bank Tabungan Negara (BTN) untuk mencari solusi mengurangi biaya-biaya yang dapat menambah harga rumah bagi konsumen.

“Besok kami akan menggelar pertemuan dengan BTN. Kami ingin mencari cara agar beban biaya, seperti pajak dan pembiayaan, bisa ditekan. Kalau biaya bisa dikurangi, harga rumah tentu akan lebih terjangkau untuk masyarakat,” ujar Ara dengan penuh keyakinan.

Ara juga menyebutkan bahwa hal tersebut merupakan langkah konkret yang dapat diambil dalam waktu dekat. Menurutnya, salah satu solusi yang sudah dipertimbangkan adalah pengurangan biaya yang berkaitan dengan pajak dan pembiayaan, yang akan langsung berdampak pada harga jual rumah.

“Kalau harga turun, tentu masyarakat akan lebih mudah membeli rumah. Kami sedang mencari kebijakan yang memungkinkan pengurangan biaya secara signifikan,” ungkapnya.

Tiga Isu Utama

Dalam pertemuan tersebut, Ara mengungkapkan tiga isu utama yang menjadi fokus kementeriannya dalam mengatasi tantangan di sektor perumahan. Pertama, masalah harga tanah yang terus melambung, yang menurutnya menjadi salah satu penghambat utama bagi pembangunan perumahan rakyat.

Selain itu, Ara juga menyoroti masalah defisiensi dalam penyediaan bahan baku, khususnya semen, yang sering kali mengalami kenaikan harga secara signifikan.

“Sudah ada komunikasi langsung dengan pihak Semen Indonesia mengenai harga semen. Kami berharap ada langkah-langkah untuk menstabilkan harga bahan baku ini agar pembangunan perumahan bisa berjalan lebih efisien,” jelas Ara.

Yang ketiga, Ara menekankan pentingnya aspek perpajakan dalam pembangunan perumahan. Ia berharap agar sektor perumahan rakyat tidak lagi dibebani dengan pajak yang memberatkan.

Sebaliknya, Ara berpendapat bahwa harus ada insentif pajak bagi pengembang dan masyarakat yang membeli rumah, terutama untuk kalangan berpendapatan rendah.

“Rumah untuk rakyat harus bebas dari beban pajak yang terlalu berat. Kami ingin ada kebijakan yang lebih berpihak pada masyarakat, bukan justru menambah beban mereka,” tegas Ara.

Komitmen Bersama

Menteri Ara menegaskan bahwa pencapaian program penyediaan 3 juta rumah per tahun bukanlah tugas yang bisa diselesaikan oleh satu pihak saja. Ia mengajak seluruh pihak, baik pemerintah, BUMN, maupun masyarakat, untuk bekerja sama demi mewujudkan impian besar ini.

“Ini bukan pekerjaan sendirian. Ini adalah usaha bersama, dan kami berharap seluruh pihak mendukung program ini. Jika berhasil, ini adalah keberhasilan bersama. Namun, jika gagal, maka itu juga kegagalan kita semua,” kata Ara mengakhiri keterangan pers.

Dengan adanya sinergi yang semakin kuat antara Kementerian PUPR dan Kementerian BUMN, serta berbagai langkah konkret yang tengah disiapkan, diharapkan pembangunan perumahan rakyat yang terjangkau dapat segera direalisasikan, mewujudkan impian Presiden Prabowo Subianto untuk menciptakan 3 juta rumah baru setiap tahunnya. (GIT)

Oleh:

Share

Leave a Comment

Copyright © 2023, PT Lintas Media Infrastruktur. All rights reserved.