JAKARTA, LINTAS — Seluruh jalan sepanjang 199 kilometer di Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, akan terhubung dan teraspal mulus pada 2024. Perbaikan jaringan jalan dan jembatan di daerah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T) ini sudah dilakukan sejak 2015.
Presiden Jokowi, Kamis (28/12/2023), melakukan kunjungan kerja ke Kepulauan Talaud didampingi oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
“Jaringan jalan perbatasan ini merupakan infrastruktur yang bernilai strategis bagi NKRI dengan fungsi sebagai pertahanan dan keamanan negara dan mendukung pusat pertumbuhan ekonomi baru di kawasan perbatasan,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dikutip dari siaran pers.
Dijelaskan Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian, pada 2024, seluruh jalan di Pulau Talaud—bependuduk 100.772 jiwa pada 2023 tersebut—ditargetkan akan terhubung dan teraspal mulus seluruhnya sepanjang 199 km.
“Tersambungnya infrastruktur konektivitas tersebut tak lain untuk membantu meningkatkan basis ekonomi lokal di kawasan Talaud, seperti pala, kopra, dan ikan,” kata Hedy.

Bertahap
Ia menambahkan, perbaikan kondisi jalan beraspal dilakukan secara bertahap sejak 2015 oleh Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Bina Marga sepanjang 124 km.
“Dari total 124 km jalan rusak, pada 2015 hingga 2023 dilakukan perbaikan kondisi jalan sepanjang 82 km. Sisanya dilanjutkan pada 2024 sepanjang 42 km. Kementerian PUPR juga melakukan pengaspalan jalan yang semula merupakan jalan tanah sepanjang 75 km,” katanya.
Selain itu, kata Hedy, dilakukan pula penggantian jembatan sebanyak 21 unit, dengan total panjang 576 meter. Pada 2015 hingga 2023 telah diselesaikan sebanyak 19 buah jembatan. Pada tahun 2024 akan dilanjutkan dengan penggantian 2 buah jembatan, yaitu Jembatan Panding dan Jembatan Ambia.
Dengan dilanjutkannya kegiatan preservasi jalan tersebut, pada 2024, seluruh jalan di Lingkar Talaud sudah beraspal dengan tingkat kemantapan 94 persen. Adapun total biaya penanganan jalan Lingkar Talaud pada 2015-2024 sebesar Rp 1,13 triliun.
Kepulauan Talaud, yang berada di ujung utara Sulawesi, berbatasan langsung dengan Davao del Sur, Filipina. (*/HRZ)
Baca Juga: Berstatus 3T, Kepulauan Nias Dapat Alokasi Terbesar Dana Inpres Jalan Daerah