JAKARTA, LINTAS – Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Bina Marga, sejak 2020 hingga Oktober 2023, telah membangun jalan tol sepanjang 728,85 kilometer. Rinciannya, pada tahun 2020-2022 sepanjang 511,11 km dan capaian hingga Oktober 2023 sepanjang 217,8 km.
Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian menyampaikan data tersebut melalui siaran pers yang diterima Lintas pada Jumat (17/11/2023).
“Ruas jalan tol yang telah selesai dibangun pada 2023 sepanjang 217,8 km. Jalan tol itu meliputi Jalan Tol Cisumdawu Seksi 1-3. Jalan Tol Cibitung–Cilincing (Seksi Telaga Asih–Taruma Jaya). Jalan Tol Sigli–Banda Aceh Seksi 2. Jalan Tol Binjai–Langsa (Seksi Binjai–Stabat). Jalan Tol Lubuklinggau–Curup–Bengkulu (Seksi Bengkulu–Taba Penanjung). Jalan Tol Pekanbaru–Padang (Seksi Pekanbaru–Bangkinang). Kemudian Jalan Tol Manado–Bitung,” kata Hedy.
Baca Juga: Hingga 30 Juni, Jalan Tol Cibitung-Cilincing Diskon 58 Persen untuk Semua Kendaraan
Sementara ruas jalan tol yang statusnya masih dalam proses konstruksi meliputi Jalan Tol IKN, Jalan Tol Serpong–Balaraja Seksi 1B, dan Jalan Tol Kuala Tanjung–Tebing Tinggi–Parapat Seksi 1-2.

Selesaikan RPJMN
Hedy memaparkan, Ditjen Bina Marga akan terus menyelesaikan amanat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) hingga akhir 2024. Utamanya untuk meningkatkan konektivitas jalan nasional melalui penyelesaian jalan dan jembatan di pantai selatan Jawa.
Kemudian jalan perbatasan di Kalimantan dan Papua, dukungan Ibu Kota Negara (IKN), dukungan jalan dan jembatan terhadap 5 DPSP. Dukungan jalan dan jembatan pada pulau 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal), serta jalan dan jembatan Trans-Papua-Papua Barat. Termasuk penyelesaian jalan tol Trans-Sumatera bersama BPJT.
Selain itu, Bina Marga juga berupaya melakukan percepatan peningkatan konektivitas jalan daerah melalui Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2023.
Pada TA 2022, Ditjen Bina Marga berhasil menyerap anggaran sebesar Rp 54,4 triliun atau 93,71 persen dengan realisasi fisik sebesar 96,13 persen.
“Pagu alokasi anggaran Ditjen Bina Marga TA 2023 sebesar Rp 49,31 triliun. Mengingat terdapat beberapa proyek penugasan baru dan penyelesaian major project sehingga sampai November 2023 bertambah secara bertahap menjadi Rp 78,96 triliun,” kata Hedy.

Penambahan tersebut berkaitan dengan penyelesaian proyek-proyek penugasan lainnya, seperti IKN, KIT Batang, Penanganan Bencana Cianjur sebesar Rp 1,412 triliun, dukungan konstruksi JTTS sebesar Rp 2,490 triliun, IJD sebesar Rp 14,64 triliun, luncuran SBSN sebesar Rp 1,58 triliun, luncuran dan percepatan PHLN Rp 2,70 triliun, dan LMAN Rp 6,37 triliun.
“Hingga saat ini (14 November 2023), Ditjen Bina Marga telah menyerap sebesar Rp 47,66 triliun, yaitu sekitar 60,36 persen atau lebih dari setengah total anggaran yang dialokasikan dengan progres fisik sebesar 71,42 persen,” kata Hedy. (HRZ)
Baca Juga: Pembangunan Jalan Tol Akses Patimban Paket 1-3 Dimulai