Kementerian PUPR melalui Direktorat Jendral Perumahan menyelenggarakan peringatan Hari Perumahan Nasional tahun 2024 yang ke-16. Tema tahun ini mengangkat digitalisasi perumahan yang mengandalkan teknologi digital pada sektor perumahan.
Program pemerintah ini bertujuan menyediakan perumahan layak huni untuk Masyarakat berpenghasilan rendah, acara ini diselenggarakan di Auditorium Kementerian PUPR, Selasa (27/8/2024).
Pada masa pandemi COVID-19 memaksa perubahan dan cara Masyarakat bersosialisasi, berbagai kegiatan yang awalnya dilakukan secara normal terpaksa harus dilakukan secara daring.
Perubahan ini tanpa disadari telah merubah perilaku pasar, dengan perubahan ini semakin banyak direspons oleh pelaku bisnis dengan dilakukan digitalisasi bisnis, tidak terkecuali untuk bisnis property.
Digitalisasi diprediksi akan menjadi masa depan sektor properti, terlebih setelah melihat bagaimana era industry 4.0 hadir dan membuka gerbang kepada era baru. Indonesia sendiri memiliki potensi ekonomi digital yang sangat besar, tingginya potensi digitalisasi bisnis property juga dapat dilihat dari banyaknya pengguna ponsel dan internet di Indonesia.
Semakin dekatnya teknologi dan internet dengan masyarakat memunculkan perubahan besar terhadap preferensi dalam mencari produk yang mereka inginkan. Masyarakat kini lebih memilih untuk mencari informasi terkait dengan produk melalui internet dahulu sebelum langsung melakukan survey lapangan.
Kementerian PUPR menyatakan penerapan teknologi digital pada sektor perumahan sangat diperlukan guna meningkatkan efisiensi, kenyamanan, dan keamanan dalam manajemen dan pengelolaan properti perumahan serta dapat memberikan pengalaman yang lebih baik bagi Masyarakat.
Kegiatan tersebut merupakan salah satu dari rangkaian Peringatan Hari Perumahan Nasional XVI 2024, Pada Minggu (25/08/2024) Kementerian PUPR menyelenggarakan Kegiatan PropTech Convention and Expo.
Acara malam puncak HAPERNAS XVI 2024 yang salah satu rangkaiannya adalah Obrolan santai yang bertajuk pada “Obrolan Tentang Perumahan” atau OTP, obrolan tentang perumahan membahas tentang gagasan-gagasan juga teknologi informasi untuk perumahan nasional berbasis digital yang di diskusikan Bersama berbagai pemangku kepentingan dari Kementerian PUPR, Perbankan, Pengembang, pelaku usaha industry material, dan pemilik teknologi aplikasi digital.
Ditjen Perumahan Irwan Suprijanto, mengatakan bahwa mengutamakan rasa kenyamanan bangunan dan kemudahan untuk Masyarakat yang merasakan bagaimana smarthome itu di implementasikan dalam program “Digitalisasi Perumahan” .
“Jadi rasa kenyamanan bangunan yang terutama rumah tadi ada efek kemudahan-kemudahan rumah itu sendiri bagaimana smarthome tadi misalnya mengkondisikan ac, lampu. Nah di IKN ini sudah kita coba implementasikan , jadi misalnya ya saya dari kantor 5 menit saya belum sampai , saya sudah menyalakan ac duluan. Teknologi sekarang kemarin beberapa para pengembang mencoba menerapkan aspek , kemudian kualitas itu tidak terlalu banyak menambah biaya . apalagi teknologi smart saat ini sebenarnya bisa didukung oleh beberapa aplikasi yang bisa dikembangkan oleh putra bangsa kita sendiri , nah itu bisa dikembangkan.” Kata Ditjen Perumahan di Auditorium Kementerian PUPR.
Kolaborasi teknologi dan juga ekosistem perumahan sudah sangat siap beradaptasi dengan digitalisasi, begitu juga dengan peran perbankan yang tentunya sangat penting bagi digitalisasi perumahan. Bank BTN adalah pelaku utama dalam pembiayaan perumahan KPR, bank tersebut juga terus melakukan inovasi teknologi dan mengembangkan aplikasi yang disediakan untuk memudahkan Masyarakat Indonesia.
Direktur Consumer Bank BTN, Hirwandi Gafar mengatakan bahwa kini Bank BTN berinovasi digital mengembangkan fitur BTN Properti yang bisa diakses melalui BTN Mobile maupun internet Banking jika Masyarakat ingin melihat perumahan-perumahan yang mereka inginkan melalui aplikasi tersebut.
“Bank BTN dalam hal ini sebagai pelaku utama dalam pembiayaan perumahan betuk KPR tentu kita terus berinovasi bagaimana kita memudahkan Masyarakat Indonesia, Bank BTN terus berinovasi dalam pembiayaan perumahan dengan mengembangkan platform digital seperti BTN Property dan BTN SMART. Melalui BTN Mobile dan internet banking, masyarakat dapat mencari dan mengajukan KPR secara online tanpa harus datang ke bank. Inovasi ini juga memudahkan pengembang untuk melacak proses KPR. Selain itu, BTN SMART membantu pengguna membayar iuran keamanan dan kebersihan, serta memastikan rumah yang dibiayai KPR selesai dengan baik melalui laporan pemeriksaan akhir.”
Kementerian PUPR beserta stakeholder akan terus mengikuti perkembangan digital saat ini dan untuk kedepannya selalu berinovasi untuk memudahkan masyarakat Indonesia dalam mengakses segala bentuk informasi terkait program prumahan. (BSP)
Baca Juga: Kementerian PUPR ajak Mitra Bidang Perumahan Fokus untuk Penyediaan Rumah Rakyat
